
Membaca
untaian kalimat apalagi dari seorang penulis yang penuh inspiratif, apalagi
ditujukan secara pribadi, tentu membaggakan. Meskipun mungkin pernyataan
tersebut juga disampaikan pada orang lain, namun karena nama saya disebut, hal
itu menimbulkan sebuah kesan tersendiri.
Tanpa
bermaksud memujinya, atau mengharap apapun kecuali ikut meng-aamiin-kan doa
yang terselip dalam catatannya untuk saya.
Inilah
kata-kata tersebut :
“Untuk
Mbak Nova
Senang
rasanya bisa ‘mengenal’ Mbak. Punya semangat tinggi untuk belajar menulis dan
pantang menyerah. Semoga kelak, Mbak Nova pun menerbitkan bukunya sendiri. Saya
tunggu ya …”
Itu
adalah untaian kata dari Bang Syaiha
di halaman pertama novel ‘Masih Ada’.
Novel kedua darinya yang memang saya nantikan dan akhirnya bisa sampai juga
tadi pagi melalui seorang petugas ekspedisi.
Sebuah
kebanggaan tersendiri membaca rangkaian kalimat tersebut. Kalimat pertama tentu
saja sebuah support tak terkira
(sekaligus bikin ge-er, hehe). Semangat tinggi dan pantang menyerah?
Alhamdulillah. Meskipun Bang Syaiha tidak tahu bahwa sebenarnya saya sempat
mengalami kejenuhan bahkan sempat berhenti menulis.
Kalimat
kedua merupakan doa bagi saya. Bang Syaiha menunggu buku saya terbit!
Aamiin
…
Itu
merupakan doa bagi saya! Semoga disegerakan ya, Bang! Buku saya terbit,
maksudnya!
Oiya,
tulisan ini tanpa tendensi apapun lho! Saya hanya menyampaikan bahwa kata-kata
Bang Syaiha itu merupakan doa buat saya!
Sudah,
ah. Saya mau melanjutkan membaca novel ‘Masih Ada’ ini. Tebalnya aja 480
halaman! Doakan saya lancar membacanya hingga akhir, ya! Hehe.
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^