Writing Is Well
Menulis
itu baik. Menurut saya seperti itu. Sebuah aktivitas yang baik, tentu saja. Apalagi
bila yang ditulis adalah hal-hal yang bermanfaat. Apakah ada tulisan yang tidak
bermanfaat? Tentu saja ada.
Tulisan
yang tidak bermanfaat bagi saya adalah tulisan-tulisan yang tidak mendatangkan
kebaikan bagi para pembaca. Itu saja. Tentu saja pendapat ini relatif ya.
Bisa
jadi ada pendapat-pendapat berbeda mengenai tulisan-tulisan yang tidak
bermanfaat.
Kenapa masih menulis?
Saya
merasa menjadi orang yang beruntung karena aktivitas menulis menjadi bagian
dari rutinitas keseharian.
Kok
bisa merasa beruntung? Mungkin teman-teman akan bertanya.
Jadi,
ceritanya, saat saya ada penugasan di sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau
dulu istilahnya Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD), saya bertemu dengan salah
satu teman, dan kami dulu pernah satu ruangan.
Teman
tersebut menanyakan, kok saya masih sempat menulis, disela aktivitas pekerjaan
yang menurutnya mustahil untuk tetap bisa menulis.
Pertanyaan
tersebut membuat hati saya berbunga. Jujur. Ada rasa tersanjung. Kenapa? Hal
tersebut menunjukkan bahwa teman tersebut memberikan perhatian pada aktivitas
menulis saya.
Padahal
dia tidak suka membaca. Apalagi membaca buku secara fisik, kecuali buku-buku
atau peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tugas-tugas kantor. Hanya
terkadang membaca story dari salah
satu akun media sosial yang saya miliki. Memang, beberapa kali saya mengunggah aktivitas
menulis di akun tersebut.
Menulis untuk kebaikan
Di awal
tulisan saya berpendapat tentang tulisan-tulisan yang tidak bermanfaat adalah
tulisan-tulisan yang tidak mendatangkan kebaikan, terutama bagi para pembaca.
Ya,
apalah arti tulisan yang tidak bisa membawa kebaikan, tetapi justru menimbulkan
keburukan, bahkan pertikaian?
Memang,
setiap orang berhak membuat tulisan. Apapun topik dari tulisan-tulisan
tersebut. Namun, bukankah menebar manfaat melalui tulisan bisa mendatangkan
kebaikan-kebaikan?
Kalau
bisa menulis tenntang hal-hal baik, kenapa harus menulis tentang sebaliknya?
Bila
tulisan kita berisikan hal-hal baik, perkara yang baik-baik, maka kebaikan-kebaikan
tersebut juga akan datang pada kita. Hukum alam pasti terjadi. Apapun kebaikan
yang kita lakukan, itulah yang akan kembali pada kita. Insyaa Allah.
Kita
juga perlu ingat, bahwa saat kita kembali pada-Nya, hanya yang tertinggal yang
tetap ada, termasuk tulisan-tulisan yang pernah kita buat.
Jadi,
yuk kita menulis yang baik-baik dan mendatangkan kebaikan. Semoga tulisan-tulisan
tersebut menjadi lading pahala bagi diri sendiri juga bermanfaat orang lain. Aamiin.
#inspirasi
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^