Ketika Alun-Alun Nganjuk Dibuka Kembali
Selama
masa pandemi Covid-19, Alun-alun Nganjuk ditutup total oleh Pemerintah
Kabupaten Nganjuk. Hal ini tentu saja untuk mematuhi peraturan dari Pemerintah
mengenai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM).
Sebelum
adanya pandemi Covid-19, Alun-alun
Nganjuk merupakan salah satu destinasi wisata dan kuliner yang sangat menarik,
terutama bagi masyarakat Nganjuk. Hampir setiap hari, Alun-alun Nganjuk ramai dengan
pengunjung. Beragam kuliner, wahana bermain atau sekadar nongkrong, menjadikan
alun-alun ini sebagai salah satu tempat mengasyikkan untuk dikunjungi.
dok. pribadi |
Apalagi bila hari Minggu tiba. Aktivitas masyarakat mulai dari senam pagi, bersepeda, lari pagi atau sekadar berjalan santai bersama keluarga tercinta, turut meramaikan Car Free Day (CFD), yang rutin diadakan di sekitar Alun-alun Nganjuk. Masyarakat juga bisa menikmati aneka kuliner yang disajikan, juga lapak-lapak pedagang aneka kebutuhan, turut berpartisipasi meramaikan Car Free Day tersebut.
Namun
sejak berlakunya PPKM di Kabupaten Nganjuk, membuat perekonomian menjadi lesu
dan geliatnya hampir tidak terlihat. Banyak pedagang nyaris gulung tikar dan memilih
berpindah lokasi, agar tetap bisa menjajakan dagangan, demi terus berputarnya
roda perekonomian keluarga.
Ditutupnya Alun-alun Nganjuk tentu saja sangat memengaruhi kondisi kesejahteraan bagi warga Nganjuk dan sekitarnya. Ikon kebanggaan bagi warga Nganjuk ini, seolah mati suri, senyap dan nyaris tidak ada nadi kehidupan, apalagi saat malam hari, gulita menjadikan Alun-alun Nganjuk seolah jiwa yang merana.
Alun-alun
Nganjuk sebenarnya sempat dibuka untuk masyarakat umum sekitar pertengahan bulan
Februari 2022. Namun karena Kabupaten Nganjuk termasuk kategori daerah level 3,
sehingga PPKM diberlakukan kembali, akibat maraknya kasus Covid-19.
Namun pada awal Maret 2022, Alun-alun Nganjuk telah dibuka kembali untuk masyarakat umum. Tentu saja hal ini disambut dengan sangat antusias oleh warga Nganjuk. Seolah kemarau panjang telah diguyur hujan menderas. Kerinduan untuk bisa beraktivitas kembali di Alun-alun Nganjuk, menjadi terobati.
Seperti
yang terlihat pada pagi ini, Minggu, 13 Maret 2022. Saya sengaja mengajak anak
saya, untuk mengunjungi Alun-alun
Nganjuk. Setelah sekian purnama ada larangan untuk sekadar masuk di area
dalam Alun-alun Nganjuk, kamipun pagi ini bisa kembali melakukan aktivitas
bersama di dalam alun-alun Nganjuk.
Meski
hanya sekadar mengelilingi alun-alun, dari sudut ke sudut, kami cukup lega dan dahaga
akan kerinduan telah tersirami. Hal ini mungkin juga dirasakan oleh beberapa
pengunjung alun-alun Nganjuk pada hari Minggu ini.
dok. pribadi |
Meskipun belum seramai saat Car Free Day (CFD) yang pernah ada sebelumnya, tetapi beberapa pengunjung mulai menikmati suasana dengan melakukan beragam aktivitas di Alun-alun Nganjuk. Terlihat beberapa pengunjung alun-alun melakukan lari pagi, bersepeda, sekadar berjalan santai bersama keluarga, dan tak lupa berwisata kuliner. Nampak beberapa lapak street food mulai dibuka dan ramai akan penikmatnya.
Geliat
nadi kehidupan di Alun-alun Nganjuk
mulai terlihat. Semoga dengan dibukanya kembali Alun-alun Nganjuk, menjadikan
ikon kebanggaan warga Nganjuk ini kembali ramai dan menjadi salah satu lokasi yang
bisa membuat kerinduan untuk kembali pulang, ke bumi Anjuk Ladang tercinta.
dok. pribadi |
4 Comments
jadi kangen kotaku
ReplyDeleteNdang pulang, mas. Nganjuk sekarang makin cantik, lho hehe
DeleteSemoga pandemi beneran berakhir segera biar bisa bebas ke mana saja. Alun-alun jadi rame lagi.
ReplyDeleteiyess ... biar bisa seru-seruan di alun-alun lagi deh hehe
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^