Rumah Kedua
Sudah
beberapa hari ini saya kembali menulis. Membuat beberapa postingan di blog
pribadi yaitu di sini.
Sebuah
tempat, yang dulu sering dikunjungi, dirawat, ‘dibersihkan’, diperhatikan dan
pernah menjadi tempat yang nyaman untuk menuang segala rasa. Bahkan saya sulit
berpaling ke ‘rumah’ lain.
Bukan
hanya karena ‘rumah’ ini pernah
memberikan saya beberapa rejeki dalam bentuk materi (alias transferan), beberapa kali mendapatkan merchandise atau apapun bentuknya saat mendapatkan job review, beberapa kali mendapatkan
kerjasama dengan marketplace-marketplace
di Indonesia dan sebagainya. Bahkan pernah mendapatkan kesempatan sebagai salah
satu pemenang di sebuah blog competition.
Beberapa
hal yang terungkap di atas, bukan bermaksud menyombongkan diri. Sama sekali
tidak. Saya merasa bukan sebagai seseorang yang berprestasi tinggi, dalam hal
per-bloggingan. Semata karena Allah
Swt mengizinkan dan memberikan rida atas segala kesempatan baik tersebut,
melalui menulis.
Ya,
melalui blog inilah saya mendapatkan semua itu.
Teringat
saaat pertama kali mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan salah satu brand multivitamin cukup terkenal di
Indonesia. Saat itu saya mendapatkan
penawaran untuk membuat ulasan tentang produk multivitamin dari brand tersebut, dengan beberapa syarat
tertentu. Sebuah kebanggaan bagi diri atas penawaran ini.
Sebuah
keberkahan luar biasa bagi saya yang seorang blogger newbie pada saat itu. Untuk lebih lengkapnya, saya ulas juga
di sini.
Bagi
orang lain terutama para blogger,
mungkin apa yang saya alami, hanya recehan saja. Namun siapa mengira, bahwa
dengan menulis, saya mendapatkan rejeki tak terduga dari Allah Swt, dengan
adanya kerjasama dari brand tersebut.
Sejak
saat itu, beberapa kali saya mendapatkan penawaran kerjasama baik dalam bentuk placement maupun job review dari beberapa brand.
Semangat
nge-blog juga semakin membara.
Beberapa
hal saya lakukan agar blog semakin cantik, tentu saja secara tampilan. Meskipun
sepertinya belum maksimal secara keseluruhan. Bahkan hingga saat ini, blog ini
masih terdapat banyak kekurangan.
Tentu
tidak hanya mempercantik tampilan blog (saya memilih menggunakan jasa professional
untuk ini, karena merasa awam tentang hal tersebut), juga lebih sering membuat
postingan di blog pribadi.
Blog
ini memang terkesan ‘gado-gado’. Segala macam tulisan terposting. Mulai dari
curhatan (seperti yang saya lakukan kali ini), tulisan tentang kuliner,
jalan-jalan, aneka tips, blogging,
hingga beberapa tulisan yang saya harap bisa menginspirasi orang lain.
Tapi
perjalanan nge-blg ini tidak semulus
yang diharapkan.
Beberapa
kali hiatus, up and down dengan
semangat menulis, hingga berbulan-bulan. Sungguh hal yang tidak pernah saya
bayangkan sebelumnya. Berhenti menulis. Tidak itu saja. Bahkan memilih untuk
tidak ‘bersentuhan’ dengan aktivitas menulis. Meninggalkan dunia yang telah
memberikan banyak pengalaman. Pernah menjadikan menulis sebagai sebuah
aktivitas untuk penyembuh jiwa (self
healing), diri merasakan kenyamanan dan menjaga kewarasan dari segala
peliknya pikiran.
Nyatanya,
saya tidak bergeming. tetap keukeuh
dengan keputusan untuk meninggalkan dunia aksara ini.
Saat
itu sama sekali tidak ada penyesalan sama sekali. Merasa baik-baik saja tanpa
melakukan aktivitas menulis, apalagi nge-blog.
Pun membiarkan diri nyaman tanpa mengeja kata.
Hal
ini berlangsung hingga berbulan-bulan, bahkan nyaris ‘menginjak’ tahun. tidak nge-blog, tidak menulis di akun media
sosial yang saya punya, pokoknya hiatus parah!
Tapi
... ternyata saya rindu! Banget!
Sangat
rindu ...
Buktinya
... rindu menggelegak ini membuat saya kembali pada aktivitas menulis, memintalnya
nmenjadi benang-benang aksara hingga menjadi rangkaian kalimat, bersama asa
penuh manfaat bagi sesama.
Lantas,
kembali saya mengunjungi blog ini.
Rumah kedua untuk menuang rasa, asa dan cita.
Tidak
lagi hanya sebagai tempat singgah, yang hanya sementara. Tetapi rumah, sebagai
tempat untuk kembali. Pulang.
Saya
berharap, panggilan jiwa ini tidak hanya sesaat, tetapi selama dan semampu diri
ini dalam menebar kebaikan, hingga tiada lagi kemampuan untuk itu.
#Inspirasi
6 Comments
Baca ini aku jadi kerasa banget newbie nya. Hiks. Pengin dong bisa dapet duit dari blog.
ReplyDeleteSebaliknya, mas Wakhid. Akunjuga ingin dapat cuan seperti mas Wakhid, hehe
ReplyDeleteSama mbak Nova. Semangat saya untuk menulis sering up down. Dan, benar menulis itu membuat kangen ketika kita berbuat untuk meninggalkannya
ReplyDeleteYuk, semangat menulis lagi, mbak Elin ^^
DeleteAamiin. motivasi banget. makasih Mbak.
ReplyDeleteTerima kasih mbak Isnania, semoga kita bisa saling menyemangati. Yuk, nulis lagi ^^
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^