Rumah Kedua

 Rumah Kedua

 

 

design by Canva

Sudah beberapa hari ini saya kembali menulis. Membuat beberapa postingan di blog pribadi yaitu di sini.

Sebuah tempat, yang dulu sering dikunjungi, dirawat, ‘dibersihkan’, diperhatikan dan pernah menjadi tempat yang nyaman untuk menuang segala rasa. Bahkan saya sulit berpaling ke ‘rumah’ lain.

Bukan hanya  karena ‘rumah’ ini pernah memberikan saya beberapa rejeki dalam bentuk materi (alias transferan), beberapa kali mendapatkan merchandise atau apapun bentuknya saat mendapatkan job review, beberapa kali mendapatkan kerjasama dengan marketplace-marketplace di Indonesia dan sebagainya. Bahkan pernah mendapatkan kesempatan sebagai salah satu pemenang di sebuah blog competition.

Beberapa hal yang terungkap di atas, bukan bermaksud menyombongkan diri. Sama sekali tidak. Saya merasa bukan sebagai seseorang yang berprestasi tinggi, dalam hal per-bloggingan. Semata karena Allah Swt mengizinkan dan memberikan rida atas segala kesempatan baik tersebut, melalui menulis.

Ya, melalui blog inilah saya mendapatkan semua itu.

Teringat saaat pertama kali mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan salah satu brand multivitamin cukup terkenal di Indonesia.  Saat itu saya mendapatkan penawaran untuk membuat ulasan tentang produk multivitamin dari brand tersebut, dengan beberapa syarat tertentu. Sebuah kebanggaan bagi diri atas penawaran ini.

Sebuah keberkahan luar biasa bagi saya yang seorang blogger newbie pada saat itu. Untuk lebih lengkapnya, saya ulas juga di sini.

Bagi orang lain terutama para blogger, mungkin apa yang saya alami, hanya recehan saja. Namun siapa mengira, bahwa dengan menulis, saya mendapatkan rejeki tak terduga dari Allah Swt, dengan adanya kerjasama dari brand tersebut.

Sejak saat itu, beberapa kali saya mendapatkan penawaran kerjasama baik dalam bentuk placement maupun job review dari beberapa brand.

Semangat nge-blog juga semakin membara.

Beberapa hal saya lakukan agar blog semakin cantik, tentu saja secara tampilan. Meskipun sepertinya belum maksimal secara keseluruhan. Bahkan hingga saat ini, blog ini masih terdapat banyak kekurangan.

Tentu tidak hanya mempercantik tampilan blog (saya memilih menggunakan jasa professional untuk ini, karena merasa awam tentang hal tersebut), juga lebih sering membuat postingan di blog pribadi.

Blog ini memang terkesan ‘gado-gado’. Segala macam tulisan terposting. Mulai dari curhatan (seperti yang saya lakukan kali ini), tulisan tentang kuliner, jalan-jalan, aneka tips, blogging, hingga beberapa tulisan yang saya harap bisa menginspirasi orang lain.

Tapi perjalanan nge-blg ini tidak semulus yang diharapkan.



Beberapa kali hiatus, up and down dengan semangat menulis, hingga berbulan-bulan. Sungguh hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Berhenti menulis. Tidak itu saja. Bahkan memilih untuk tidak ‘bersentuhan’ dengan aktivitas menulis. Meninggalkan dunia yang telah memberikan banyak pengalaman. Pernah menjadikan menulis sebagai sebuah aktivitas untuk penyembuh jiwa (self healing), diri merasakan kenyamanan dan menjaga kewarasan dari segala peliknya pikiran.

Nyatanya, saya tidak bergeming. tetap keukeuh dengan keputusan untuk meninggalkan dunia aksara ini.

Saat itu sama sekali tidak ada penyesalan sama sekali. Merasa baik-baik saja tanpa melakukan aktivitas menulis, apalagi nge-blog. Pun membiarkan diri nyaman tanpa mengeja kata.

Hal ini berlangsung hingga berbulan-bulan, bahkan nyaris ‘menginjak’ tahun. tidak nge-blog, tidak menulis di akun media sosial yang saya punya, pokoknya hiatus parah!

Tapi ... ternyata saya rindu! Banget!

Sangat rindu ...

Buktinya ... rindu menggelegak ini membuat saya kembali pada aktivitas menulis, memintalnya nmenjadi benang-benang aksara hingga menjadi rangkaian kalimat, bersama asa penuh manfaat bagi sesama.

Lantas, kembali saya mengunjungi blog ini. Rumah kedua untuk menuang rasa, asa dan cita.

Tidak lagi hanya sebagai tempat singgah, yang hanya sementara. Tetapi rumah, sebagai tempat untuk kembali. Pulang.

Saya berharap, panggilan jiwa ini tidak hanya sesaat, tetapi selama dan semampu diri ini dalam menebar kebaikan, hingga tiada lagi kemampuan untuk itu.

 

#Inspirasi

 

Post a Comment

6 Comments

  1. Baca ini aku jadi kerasa banget newbie nya. Hiks. Pengin dong bisa dapet duit dari blog.

    ReplyDelete
  2. Sebaliknya, mas Wakhid. Akunjuga ingin dapat cuan seperti mas Wakhid, hehe

    ReplyDelete
  3. Sama mbak Nova. Semangat saya untuk menulis sering up down. Dan, benar menulis itu membuat kangen ketika kita berbuat untuk meninggalkannya

    ReplyDelete
  4. Aamiin. motivasi banget. makasih Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mbak Isnania, semoga kita bisa saling menyemangati. Yuk, nulis lagi ^^

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^