Do It Or Never
design by Canva |
Tadi pagi
saya mendapat sebuah pesan dari salah satu ‘petinggi’ di komunitas menulis yang
saya ikuti, yaitu komunitas One Day One
Post (ODOP).
Seseorang
yang mengirim pesan pada saya pagi tadi bernama Wakhid. Beliau pernah menjadi Ketua ODOP dengan periode yang -mohon
maaf- saya lupa. Pokoknya beliau pernah menjadi Ketua ODOP. Gitu aja.
Pesan
yang mampir di gawai tadi, mengingatkan agar tidak lupa untuk membuat
postingan, karena saya sudah berniat untuk mengikuti salah satu Program ODOP yaitu Program Menulis. Program
ini bagi saya pribadi, sebagai salah satu cara untuk membangkitkan kembali
semangat menulis, yang sempat ‘hilang’ entah kemana.
Well ... saya ‘hiatus’
cukup lama dari menulis. Klise alasannya. Sibuk dengan banyaknya tugas,
terutama tugas kantor. Posisi penugasan yang diamanahkan sejak 2 tahun yang
lalu, membuat aktivitas menulis jadi terhambat. Padahal masih banyak penulis
yang tetap konsisten menulis dengan segala kesibukan yang menemani. Saya saja
yang terlalu banyak alasan.
Duh
... Malu rasanya kalau masih mencantumkan kata ‘penulis’ di bio pribadi, di
berbagai akun media sosial yang saya miliki. Penulis wannabe, kali ya. Lha gimana? Sudah jarang menulis, jarang
berkarya, eh... kok masih memaksakan diri mencantumkan embel-embel ‘penulis’.
Apa kata dunia?
Penulis
dari mana? Nulis saja nyaris, tidak. Blog pribadi juga nyaris ‘sawangen’
(banyak sarang laba-laba kalau orang Jawa bilang).
Padahal,
syarat untuk ikut Program Menulis dari komunitas One Day One Post ini, tidaklah sulit lho. Asalkan mau konsisten
menulis, minimal 300 kata, tema yang ditulis juga bebas, bahkan mendapatkan reward tertentu untuk minimal jumlah
postingan yang dilaporkan ke admin Program Menulis ini.
Mudah
kan, syarat-syaratnya? Tentu menjadi mudah bagi yang betul-betul berniat untuk
konsisten mengikuti program ini.
Padahal
untuk bisa bergabung dengan komunitas One
Day One Post ini juga tidak mudah. Selain harus menyelesaikan tugas dengan membuat
postingan setiap hari, juga menulis dengan tema tertentu yang telah ditetapkan,
dan juga ada syarat-syarat lain.
Well ... Semoga prinsip ‘Do It Or Never’, harus diterapkan lah
ya. Lakukan sekarang atau mundur saja dan tidak usah menulis.
Saya
berharap bisa konsisten menulis, dan dengan mengikuti Program Menulis dari ODOP
ini, sekaligus menjadi awal bangkitnya semangat menulis.
Diawali
dengan sebuah tulisan ala kadarnya ini.
3 Comments
Ayo semangat lagi... Lama memendam kangen main ke sini lho!
ReplyDeleteSemoga aku konsisten. Aamiin. Terima kasih supportnya ^^
DeleteSukses writing study-nya Mba Nova..
ReplyDeleteSemakin sehat dan selalu bersinar tentunya 😇
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^