Ulasan Buku 60 Hadits Shahih (Khusus tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam dilengkapi Penafsirannya)

 Ulasan Buku
60 Hadits Shahih (Khusus tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam dilengkapi Penafsirannya)

 

dok. pribadi

Tidak banyak buku yang membahas tentang hak-hak perempuan dalam Islam, dengan penjabaran yang mudah dipahami, penggunaan bahasa tidak berbelit, dan tentu saja menarik untuk dijadikan salah satu referensi bacaan.

Jujur saja. Buku ini datang seolah menjawab beberapa kegalauan, terutama untuk saya pribadi. Datang saat banyak pertanyaan membutuhkan jawaban-jawaban.


Sebagai seorang Muslimah, saya beruntung mendapatkan buku ini secara gratis, setelah menjadi salah satu pemenang tantangan menulis yang diadaakan oleh Icontent yang bekerjasama dengan Mubadalah dan Bonnels.id Saat itu, saya menantang diri sendiri untuk bisa menulis selama 30 (tiga puluh) hari mencari cinta, eh menulis dengan tema yang telah ditentukan. Meskipun dalam kondisi tertatih-tatih, akhirnya bisa menuntaskan rindu, eh, menuntaskan tantangan menulis.

Bukan perkara mudah bagi saya yang masih dalam taraf belajar menulis. Menjadikan menulis secara konsisten selama tiga puluh hari berturut-turut, dengan batas minimal kata dalam tulisan atau postingan, lantas dibagikan pada akun media sosial.

Bagi orang lain, hal ini bisa jadi mudah, apalagi yang sudah sering menulis. Bagi seorang awam seperti saya, tentu berbeda. Menulis tidak hanya sekadar menulis, bukan? Tapi ada tanggungjawab pada setiap tulisan yang kita buat. Apalagi dibaca orang lqin. Itulah salah satu alasan, bahwa setiap tulisan atau postingan kita, hendaknya mendatangkan manfaat dan bermakna kebaikan.


dok. pribadi


Hal ini juga yang diungkapkan oleh sang penulis buku 60 Hadits Shahih (Khusus tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam dilengkapi Penafsirannya) yaitu Dr. Faqihuddin Abdul Kodir, yang biasa dipanggil “Kang Faqih” oleh para koleganya. Penulis yang juga ulama ini  lahir, besar, berkeluarga dan tinggal di Cirebon. Beliau termasuk produktif menulis beberapa buku diantaranya : Bangga Menjadi Perempuan : Perbincangan dari Sisi Kodrat dalam Islam (Jakarta : Gramedia, 2004), Memilih Monogami, Pembacaan atas Alquran dan Hadits (Yogyakarta, LKiS, 2005), Bergerak Menuju Keadilan; Pembelaan Nabi terhadap Perempuan (Jakarta; Rahima, 2006), Hadith and Gender Justice : Understanding the Prophetic Traditions (Cirebon; Fahmina, 2007), Pertautan Teks dan Konteks dalam Fiqh Mu’amalah : Isu Keluarga, Ekonomin dan Sosial (Yogyakarta, Graha Cendekia, 2017) dan terakhir adalah Qira’ah Mubadalah, Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam (Yogyakarta, IRCiSOD, 2019).

Seperti yang tadi saya sampaikan diawal tulisan ini, bahwa tidak banyak buku yang membahas tentang hak-hak perempuan dalam pandangan Islam, termasuk juga perspektif keadilan antara laki-laki adan perempuan dalam Islam. Buku ini merupakan salah satu buku yang membahas hal-hal tersebut, dan merupakan salah satu karya terbaru dari Dr. Faqihudin Abdul Kodir yang terbit pada tahun 2019. Berikut ini spesifikasi buku :

Judul Buku                              :      60 Hadits Shahih

(Khusus tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam dilengkapi Penafsirannya)

Penulis                                    :      Dr. Faqihudin Abdul Kodir

Jumlah halaman                       :      276 halaman

Nomor ISBN                            :      978-602-391-719-8

Sampul                                   :      soft cpver

Penerbit                                  :      DIVA Press

Tahun terbit                            :      2019

Harga                                     :      Rp65.000,00 (Pulau Jawa)

 

Alasan penting untuk membaca buku 60 hadits shahih

1.    Landasan hadits shahih yang disampaikan

Menulis tentang sesuatu apalagi dengan pokok bahasan menggunakan hadits, tentu saja tidak boleh sembarangan dan untuk menjadikan hadits sebagai bahan rujukan tulisan. Hadits-hadits tersebut harus disebutkan secara jelas dan terperinci, baik sumber maupun kitab rujukannya. Dalam buku 60 Hadits Shahih yang ditulis oleh Dr. Faqihudin Abdul Kodir inipun menunjukkan hal-hal tersebut, misalnya hadits tentang pentingnya memandang kebaikan pada diri pasangan.

Dari Abu Hurairah Ra. menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah laki-laki (suami) mukmin membenci perempuan (istri) mukmin, jika ada satu sifat yang dibenci, pasti ada sifat-sifat lain yang disukai.” (Shahih Muslim)

Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya (nomor hadits. 3721 dan 3722) dan Imam Ahmad dalam Musnad-nya (no. hadits. 8478)

2.    Mudah dipahami

Saya yang masih awam dan merasa fakir ilmu agama, ketika membaca buku 60 Hadits Shahih ini merasa sangat bersyukur, diberikan kemudahan dalam memahami apapun yang dituangkan penulis dalam buku ini. Bahasa dalam kalimat-kalimat yang digunakan juga sangat jelas dan tidak berbelit-belit

3.    Penjelasan hak-hak perempuan


dok. pribadi


Perempuan muslimah seharusnya merasa beruntung, bahwa dalam Islam, mereka memiliki hak-hak yang telah diatur dalam kitabNya. Muslimah juga mendapatkan hak-hak mereka yang dengan jelas dan rinci tertuang dalam buku ini. Termasuk tentang hak perempuan yang bekerja dan memberi nafkah kepada keluarga adalah bukan anomali dalam sejarah Islam, seperti yang saya alami saat ini.

Pada bab mengenai nafkah keluarga itu tanggung jawab bersama. halaman 209–210 diriwayatkan dari Raithah binti Abdullah, istri Abdullah bin Mas’ud Ra. Ia pernah mendatangi Nabi Muhammad SAW dan bertutur, “Wahai Rasulullah, aku perempuan pekerja. lalu aku menjual hasil pekerkjaanku. Aku melakukan ini semua karena aku, suamiku, maupun anakku, tidak memiliki harta apapun.” (aku juga bertanya mengenai nafkah yang aku berikan kepada mereka (suami dana anakku)).”

“Kamu memperoleh pahala dari apa yang kamu nafkahkan kepada mereka,” jawab Nabi Muhammad SAW (Thabaqat Ibn Sa’d)

(Teks ini diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dalam Thabaqat-nya (juz 1, halaman 290, nomor hadits “ 4239))

Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menyampaikan sebagaimana amal-amal yang lain, kerja dan nafkah perempuan kepada laki-laki juga memperoleh pahala. Jadi, bagi para perempuan yang berpenghasilan diluar rumah rumah, hal ini sama sekali tidak dilarang dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam

4.    Bisa dibaca semua kalangan

Menurut saya, buku ini bisa dibaca semua kalangan, tidak hanya dari usia dewasa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Apalagi bahasa yang digunakan diuraikan secara lugas, rinci, jelas dan mudah dipahami.

Saya merasa bersyukur bisa memperoleh buku ini. Tentu saja saya juga berterimakasih pada icontencerator dan mubadalah, atas kesempatan yang diberikan, untuk menerima tantangan menulis selama 30 hari, dan memberikan amanah untuk menjadi salah satu pemenang dalam tanrtangan tersebut

Ilmu bisa diperoleh darimana saja, dari siapa saja, dan tentu saja tidak hanya dalam momen tertentu. Apalagi sebentar lagi Ramadan. Saatnya untuk berburu kebaikan, salah satunya melalui kajian-kajian.

Mengenai kajian, ada info menarik nih. Teman-teman bakalan bisa mengikuti kajian bersama Dr Faqihudin Abdul Kodir, lho. Iya, beliau yang menulis buku 60 Hadits Shahih (Khusus tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam dilengkapi Penafsirannya) . Ini nih, info lengkapnya :

 

Kelas Intensif Ramadhan 1442 H

Tahsin Al-Qur’an+ Tadarus Sunnah Monogami

 

Mayoritas masyarakat mengenal bahwa poligami itu sunah Nabi. Akhir-akhir ini sunah tentang beristri lebih dari satu sangat santer terdengar dan berkembang dengan pesat.

 

Padahal sesungguhnya, di samping ada ayat dan hadits yang memperbolehkan poligami, juga banyak ayat dan hadits yang justru menegaskan monogami.

 

Tidak percaya? Bahkan Rasulullah pun tidak rela dan ikut tersakiti apabila Ali bin Abi Thalib mempoligami Fathimah (HR. Shahih Bukhari).

 

Selain hadits ada juga ayat an-Nur (QS. 24: 32) yang meminta menikah dengan yang belum berpasangan dan juga ayat an-Nisa (QS. 4: 3) yang menegaskan monogami sebagai pernikahan yang lebih selaras dengan prinsip keadilan dan terhindar dari kezaliman.

 

Menarik sekali yah mengkaji ayat-ayat al-Qur’an dan hadits monogami. Oleh sebab itu, pandemi Covid-19 bukanlah menjadi sebuah halangan untuk belajar al-Qur'an.

 

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, #IbukuContentCreator bersama Mubadalah.id, Ngaji KGI, dan Jaringan KUPI, membuka kelas online intensif ramadan untuk umum (kuota terbatas). Dibimbing secara daring oleh para pengajar yang kompeten di bidang al-Qur'an, Hadits, dan ilmu-ilmu yang relevan.

 

👳‍♂️ Dr. H. Faqih Abdul Kodir, Lc. MA.

🧕 Prof. Dr. Hj. Nina Nurmila, MA. Ph.D

🧕 Dr. Hj. Nur Rofi'ah Bil. Uzm

 

Selain kajian ayat dan hadits monogami, peserta juga dapat belajar tahsin bacaan al-Qur'an surah al-Kahfi ataupun surat pilihan bersama Imam dan Khatib Indonesia-Timur Tengah

 

👳🏼‍♀️Ustadz Andi Purnomo, S.Q, S.Ud.

 

🎁 Fasilitas:

Pemateri yang kompeten

E-sertifikat & Modul pembelajaran

Buku Sunnah Monogami

Donasi untuk Yatim Covid-19

 

📚 Masa pembelajaran:

Setiap hari Sabtu dan Minggu

17 April - 08 Mei 2021

Pukul 09.00 WIB via Meeting Zoom

 

💰 Investasi:

Early bird (s.d 5 April 2021): Rp 350.000,-

Normal price (6 s.d 15 April): Rp 500.000,-

 

📞 Narahubung

Untuk info lebih lanjut terkait pendaftaran dan biaya pembelajaran hubungi Eka (0857-9420-9094)

 

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya.

 

@icontentcreator_

@mubadalah.id

@ngaji_kgi

@indonesia_kupi

 


So ... Tunggu apalagi. Yuk ikutan kajiannya ^^

 

Semoga kita selalu menjadi insan yang berlomba dalam kebaikan, bermanfaat dunia dan akhirat. Aamiin Ya Rabbbal Alamiin.

Post a Comment

2 Comments

  1. bener banget, buku ini bisa dibaca semua kalangan, apalagi untuk teman-teman yang mau belajar keadilan gender dalam perspektif islam yang rahmatan lil 'alamin. menarik sekali ulasannya...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^