Bawang Crispy Mbok Dewor Nganjuk Kremesnya He’eh Banget

Bawang Crispy Mbok Dewor Nganjuk

Kremesnya He’eh Banget

 

sumber foto : IG @mbokdewor



Membaca tagline Mbok Dewor, terutama dibagian ‘He’eh’, merupakan sebutan yang sangat khas Nganjuk, dan tidak ditemui di daerah lain. Mungkin ada yang tidak percaya, tapi silakan diingat-ingat. Apakah ada daerah lain yang mempunyai istilah “he’eh ini, selain Nganjuk? Sepertinya tidak ada, bukan? ^^


Nganjuk, sebuah kabupaten di Jawa Timur yang semakin menunjukkan eksistensinya, termasuk dalam hal peningkatan sumber daya, baik alam, maupun sumber daya manusia.

Salah satunya adalah dengan semakin meningkatnya produk-produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menegah) yang ada di Nganjuk, termasuk “Mbok Dewor”. Nama yang unik untuk sebuah UMKM.

Menurut sang pemilik usaha, yaitu seorang perempuan yang biasa dipanggil Bu Nana, pemilihan nama “Mbok Dewor” terinspirasi dari sebuah acara di sebuah stasiun televisi swasta yang ada di Jawa Timur, yaitu JTV. Penayangan acara tersebut menggunakan Bahasa Jawa (Madura). Orang Madura biasa memanggil seorang perempuan dengan sebutan “Mbok Dewor”. Dari sinilah, asal nama UMKM ini, dan menjadi merek usaha yang telah dipatenkan oleh Bu Nana, hingga sekarang.

Bu Nana yang memang cukup aktif berorganisasi, ingin tetap berkegiatan, meskipun tidak lagi menjadi ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, sejak tahun 2017. Inilah alasan beliau menjadi seorang pelaku usaha, dengan tetap berpenghasilan di rumah, dan tetap bisa mendampingi putra-putri. Sebuah keinginan mulia dari seorang perempuan, yang hingga sekarang tetap aktif berorganisasi disamping kesibukan sebagai pebisnis.

Menurut Bu Nana, pemilihan komoditas bawang merah menjadi produk utama dari UMKM “Mbok Dewor” ini, karena selain kemudahan mendapatkan bahan baku (Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu sentra bawang merah), juga ingin mengangkat bawang merah Nganjuk sebagai produk unggulan dengan beragam olahan. Bu Nana memperoleh bawang merah melalui beberapa petani yang ada di beberapa desa di Nganjuk, juga terkadang di Pasar Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, yang menjadi sentra bawang merah.


Launching 'Mbok Dewor' di Indomaret bersama Bupati Nganjuk
Launching Produk Mbok Dewor di Indomaret-Nganjuk bersama Bupati Nganjuk


Beliau bahkan sering blusukan ke Pasar Sukomoro untuk memilih sendiri bawang merah berkualitas. Bahkan, tidak jarang, beliau membawa sendiri bawang merah sebanyak 1 kuintal, dengan membonceng sepeda motor dari Pasar Sukomoro, untuk dibawa ke rumah. Wah ... Hebat ya, Ibu satu ini. Luar biasa ^^

Sebagai salah satu customer “Mbok Dewor”, yang pernah merasakan bawang crispinya ini, saya recommended, ya. Beberapa kali mencoba, dan memang kriuknya, kremesnya, he’eh banget. Gurih. Tidak jarang bawang crispy tersebut saya gunakan tidak hanya sebagai taburan, tetapi juga sebagai camilan. Nggak peduli diet, kalau sudah begini, hehe.

Penggemar bawang crispy “Mbok Dewor” ini sudah cukup banyak, lho. Tidak hanya di Kabupaten Nganjuk, tapi juga merambah ke penjuru nusantara. Bisa nih, teman-teman stalking ke akun media sosialnya di sini.

Bawang crispy “Mbok Dewor” ini, bebas minyak, ya. Jadi lebih tahan lama. Proses pembuatannya, setelah bawang digoreng, lantas dioven atau di-spinner, agar kandungan minyak pada bawang merah betul-betul kering.

Produk “Mbok Dewor” tidak hanya bawang crispy saja, dengan varian rasa original dan pedas, ya. Ada juga tuh, brambang klopo yang merupakan paduan dari bawang merah dan serundeng kelapa. Semua proses pembuatan dioven hingga bisa mendapatkan brambang klopo yang kremes. Produk ini juga tersedia dalam, varian original dan pedes.

Nah, untuk camilan, ternyata ada sendiri, lho. Bukan seperti saya yang bawang crispy-nya dijadikan camilan, hehe. Jadi, “Mbok Dewor” juga memproduksi camilan brambang, yang tidak kalah gurih dari bawang crispy, dengan varian rasa lebih beragam, yaitu barbeque, cheese, cheese spicy, ayam panggang, sweet corn, corn spicy, balado spicy dan sea weed.

Untuk bawang crispy, brambang klopo dan camilan brambang, semua dikemas dalam ukuran 100 gram, ya.

Eh, ada lagi nih, produk lain dari Mbok Dewor, yaitu Serundeng Oven dan Sambal Pecel Khas Mbok Dewor. Untuk serundengnya, lain daripada yang lain, ya. Terasa banget gurihnya, beda sama sekali dengan serundeng yang digoreng minyak. Kriuknya juga lebih terasa. Produk ini dikemas dalam ukuran 200 gram.

Ada juga sambal pecel, yang rasanya pas di lidah saya. Tekstrurnya lembut, bumbunya khas Nganjuk banget, manis asinnya, pas.

Wah ... kok saya bisa tahu, ya? Mungkin banyak yang bertanya. Jadi, begini ceritanya. Sertelah saya membuat postingan di blog tentang keripik jamur kremush, tiba-tiba saya mendapat pemberitahuan melalui Instagram, bahwa ada seseorang, yaitu Bu Nana, yang ingin produk-produknya juga diulas di blog www.nodiwa.com. Ini nih direct message dari Bu Nana.

 

dok. pribadi


Tentu saja saya dengan senang hati menerima permintaan tersebut.

 

Nah, setelahnya, Bu Nana mengirimkan sepaket produk “Mbok Dewor” untuk saya, sekaligus sebagai icip-icip. Duh ... siapa sih yang nggak senang dapat paket kayak gini? Sering-sering saja ya, Bu, hehe.. Langsung deh saya foto kiriman dari Bu Nana ini.

 

dok. pribadi

Ternyata, reseller Mbok Dewor cukup banyak lho, diluar Kabupaten Nganjuk. Selain itu, bagi yang ingin memperoleh produk-produk “Mbok Dewo”, khususnya di wilayah Nganjuk, sudah tersedia di beberapa toko, depot, minimarket, bahkan turut menjadi salah satu produk UMKM Nganjuk yang di-launching di Indomaret beberapa saat lalu.

Penasaran ingin tahu lebih lanjut tentang produk-produk “Mbok Dewor”? Silakan direct message ke @mbokdewor atau melalui nomor WA 081335760875.

 

#DukungUMKM

#BawangCrispy

 

Post a Comment

0 Comments