Menu Opor Ayam Cocok Untuk Buka Puasa dan Sahur
Ada yang suka opor ayam nggak? Aku sih biasa aja
#nggak ada yang nanya hehe. Meskipun bukan penggemar jenis masakan ini, bukan
berarti aku tidak pernah mencoba memasaknya lho. Apalagi ini menu kegemaran
suami dan anakku.
Memang sih, aku bukan ahli memasak dan lebih suka
yang praktis. Tetapi bolehlah sedikit ribet soal memasak, mulai dari belanja,
menyiapkan bahan, memasak, hingga hidangan siap disajikan. Perempuan tuh,
sebaiknya memang bisa memasak ya, walaupun hanya masakan sederhana. Naluri
sebagai perempuan juga akan membantu enaknya rasa masakan #eh. Tapi bener kok.
Kalau bisa menghidangkan masakan sendiri, apalagi keluarga, suami dan anak-anak
suka, bakalan dapat bintang-bintang deh. LOL.
Seperti yang kuungkap di atas bahwa menu opor ayam
ini juga kegemaran suami dan anak, akupun berusaha untuk memasaknya. Mungkin
tidak selezat masakan restoran atau depot-depot ya, tetapi hasil karya sendiri
tentu lebih membanggakan, bukan?
Oiya, menu opor ayam ini biasa tersaji di kalangan
keluarga yang ada di daerah Jawa Tengan maupun Jawa Timur yang kuat akan akar
budaya. Opor ayam ini dimasak dengan kuah santan sebagai pelengkap. Untuk ayam
yang digunakan, aku lebih suka ayam kampung yang terasa lebih gurih dan mantap
rasanya.
Nah, untuk bumbu-bumbu yang digunakan dalam resep opor ayam untuk keluarga, biasanya aku pakai bahan-bahan
sebagai berikut :
- Bawang Putih
- Bawang Merah
- Kunyit
- Ketumbar
- Lada
- Daun Salam
- Lengkuas
- Garam dan gula
Untuk asumsi 1 ekor
ayam kampung ukuran sedang, resep opor ayam ini aku jabarkan
sebagai berikut ya :
- 1 buah kelapa untuk santan
- 5 siung bawang putih
- 7 siung bawang merah
- 1 ruas kunyit
- ½ sendok teh ketumbar
- ½ sendok makan lada
- 3 lembar daun salam
- 2 ibu jari lengkuas
- Garam dan gula secukupnya
Persiapan
bahan-bahannya sebagai berikut :
- Rebus
ayam terlebih dahulu. Untuk ayam kampung agak lama ya merebusnya, karena
biasanya lebih ulet dagingnya. Masak ayam hingga setengah matang.
- Parut
kelapa, pisah antara perasan pertama yang sangat kental dengan
perasan-perasan berikutnya yang lebih encer
- Haluskan
bawang putih, bawang merah, kunyit, ketumbar, lada, garam dan gula dengan
cara diulek (digerus
bersama-sama)
- Geprek
lengkuas dengan ulekan (aku
biasanya pakai ulekan dari batu)
- Tumis
bumbu halus sampai berbau harum, lalu masukkan daun salam, dan lengkuas
geprek
- Masukkan
ayam yang telah direbus hingga tercampur dengan bumbu
- Masukkan
santan encer, tunggu hingga mendidih, baru masukkan santan kental
- Biarkan
mendidih
- Siap
dihidangkan.
Aku lebih senang
tanpa tambahan penyedap ya, termasuk dengan resep opor ayam ini. Lebih suka bumbu alami saja sih.
Nah, itu
pengalamanku masak opor ayam. Bila ada yang mau mencoba resep opor ayam ini,
silakan lho. Selamat berpuasa ya ^^
#30HariKebaikanBPN
#BloggerPerempuan
#Day5
6 Comments
Aku bikin opor ayam kalau lebaran doang. Hahaha...habis anak-anak dan paksu kurang suka masakan berkuah santan. Nyaris senengnya kuah bening dan oseng aja.
ReplyDeleteAku juga sesekali bikin opor ayam karena agak ribet dan lama masaknya, mbak Lisa, hehe.
DeleteAku kurang suka karena bersantan. Biasanya kuambil ayam atau telurnya aja tanpa kuah.. hehehe
ReplyDeleteBoleh juga mbak Denik. Sesuai selera aja hehe
Deletekalo ada gambar step by step kayaknya bagus bun
ReplyDeleteTerima kasih masukannya ya ^^
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^