Mau Resign? Perhatikan Dulu Hal-Hal Berikut Ini.
Mengalami
kejenuhan dalam menjalani suatu pekerjaan merupakan hal yang lumrah dialami
bagi para pekerja, entah bekerja di perusahaan besar maupun di perusahaan
kecil. Ritme kerja, aktivitas pekerjaan yang monoton, berada di lingkungan yang
itu-itu saja, apalagi selama belasan hingga puluhan tahun, tentu akan
menimbulkan kebosanan, bahkan sampai
membuat seseorang ingin resign atau
mengajukan pengunduran diri dari tempat bekerja. Ini terutama bagi karyawan
swasta, ya.
Lantas,
apakah dengan resign akan menjadi jalan keluar terbaik? Belum tentu juga,
kecuali bagi orang-orang yang benar-benar siap menghadapi kenyataan hidup #eh.
Bisa jadi keputusan untuk berhenti menjadi seorang karyawan bukan langkah
tepat, atau sebaliknya malah menjadikan seseorang jauh lebih baik dan lebih
hebat dari sebelumnya.
Memang
bukan merupakan hal yang salah saat mengambil keputusan untuk resign. Namun alangkah baiknya bila diri
mempersiapkan sejak dini, sebelum benar-benar mengambil keputusan untuk itu.
Mungkin beberapa hal ini bisa menjadi perhatian bagi siapapun yang ingin
menjalani resign, berhenti dari
pekerjaan yang dijalani sebelumnya, juga menjalani kehidupan sebagai seseorang
yang pensiun lebih dini.
Persiapkan mental
Tentu
saja hal pertama yang harus dipersiapkan adalah mental yang cukup baik. Hal ini
menjadi poin pertama karena akan ada banyak hal yang berubah setelah Anda
memuuskan untuk resign, misalnya dari
seseorang yang mendapat gaji secara rutin setiap bulan, menjadi seseorang yang tidak
pasti jumlah penghasilan.
Bagi
yang terbiasa menjalani gaya hidup biasa-biasa saja, mungkin tidak menjadi
persoalan besar. Lain halnya bagi yang suka berfoya-foya, tentu ini akan
menjadi sebuah masalah besar.
Komunikasikan dengan keluarga
Sebelum
mengambil keputusan untuk berhenti bekerja sebelum masa pensiun tiba, bagi Anda
yang sudah berkeluarga, sebaiknya komunikasikan hal ini terlebih dahulu dengan
keluarga. Beri mereka pengertian, misalnya untuk lebih berhemat dalam hal
apapun.
Peluang Bisnis
Berbisnis
bisa dilakukan siapa saja, bahkan tidak memungkinkan bagi Anda yang pernah
menjadi karyawan sebelumnya. Ketika peluang bisnis menjadi sesuatu yang
menjanjikan dan Anda yakin bisa berpenghasilan lebih tinggi dibanding sebagai
karyawan, mengajukan resign bisa saja
dilakukan.
Kehidupan
yang dijalani tidak akan berubah bila kita sendiri tidak mau berubah. Resign atau tetap bertahan bekerja
sebagai bawahan, keputusan tentu ada ditangan Anda. Pilihlah yang terbaik dan
bersiap bertanggungjawab untuk itu.
Jangan
lupa bahagia ya ^^
8 Comments
Mau resign ke lain hati aaah... sudah tahu resikonya sih hhhhhh...
ReplyDeleteHati siapa tuh mas Win hehe
DeleteSangat menginspirasi 😊😊
ReplyDeleteSemoga bermanfaat ^^
DeleteSeperti pengalamanku dulu, saat masih kerja bawaannya pingin resign mulu, setelah resign beneran bingung, sibuk nglamar lagi.
ReplyDeleteTulis dong pengalaman mvak Eni saat memutuskan resign. Share ya ^^
DeletePekerjaanku tidak bagus -bagimu-, dan tak tergantikan.
ReplyDeleteSampai tiba masa yang lain bisa menggantikan
Semua pekerjaan yang halal adalah baik, bukan? ^^
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^