Tips Menghadapi Atasan Saat Melakukan Kesalahan Dalam Tugas
![]() |
sumber : google |
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, tidak
terkecuali bagi siapapun yang mempunyai aktivitas (bekerja), dengan kondisi
sebagai bawahan. Terkadang pujian datang, tetapi ada kalanya ketidaksengajaan
membuat kita menerima cercaan saat melakukan kesalahan.
Kesalahan dalam bekerja terkadang murni datang dari diri
sendiri. Hal ini bisa mengakbatkan atasan (pimpinan) menegur, baik secara halus
maupun dengan sedikit kasar. Tentu saja hal ini bisa menyebabkan mental menjadi
ciut, bahkan rasa percaya diri seolah terhempas. Bisa juga menurunkan gairah
kerja, lantas mengambil keputusan untuk resign
begtu saja. Tentu fatal akibatnya, bukan?
Sebelum terburu-buru mengambil keputusan, yuk simak tips saat menghadapi atasan
saat kita melakukan kesalahan dalam bekerja berikut ini :
1. Bersikap Tenang
Ambil posisi duduk yang baik,
tegakkan badan dan bersikaplah setenang mungkin. Tidak perlu resah, gelisah
hingga bercucuran keringat. Yakinkan
diri bahwa setiap orang pasti pernah berbuat salah dan hal ini merupakan suatu
kewajaran. Ambil napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Apalagi kesalahan tersebut masih dalam batas
normal dan bisa ditoleransi.
2. Jadi pendengar yang baik
Berusahalah menjadi pendengar yang
baik. Biarkan atasan mengungkapkan kekecewaannya. Kita harus menyadari dan
mengakui bahwa kesalahan tersebut memang terjadi. Tidak perlu menyela
pembicaraan terlebih dahulu, kecuali kita diminta untuk menyampaikan pendapat
atau menjawab beragam pertanyaan dari atasan.
3. Jangan Terpancing Emosi
Wajar bila atasan sedikit emosi saat
mengetahui bahwa kita melakukan kesalahan dalam pekerjaan atau tugas. Bahkan
nada-nada tinggi sering terdengar. Dengarkan saja, jangan terpancing emosi,
kecuali bila sampai menyentuh fisik yang bisa dianggap pelecehan atau bahkan
kekerasan. Tentu saja ini akan menjadi permasalahan panjang hingga ke ranah
pidana.
4. Bicaralah dengan sopan
Tidak dipungkiri bahwa ingin juga
menyampaikan pendapat, meskipun kesalahan berawal dar diri kita. Namun kesabaran memang sedang
diuji. Meskipun atasan menyampaikan dengan nada emosi, kita tetap harus bisa
menunjukkan profesionalisme dalam bekerja, antara lain dengan tetap berbicara
secara sopan, menggunakan bahasa dan sikap tubuh yang baik, serta tidak lupa
untuk menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan tersebut.
5. Tetap belajar
Pengalaman adalah guru terbaik dalam
hidup ini. Jangan berhenti untuk tetap belajar dan terus belajar dalam hal
apapun. Kesalahan dalam bekerja kita jadikan pemicu untuk terus menjadi lebih
baik lagi.
Itulah beberapa tips menghadapi atasan saat kita melakukan
kesalahan dalam bekerja. Jangan lupa untuk terus memperbaiki diri menjadi pribadi
yang lebih baik. Semoga bermanfaat.
10 Comments
Ada yang kita lupa.
ReplyDeleteKadang kita tidak mau disalahkan, Walau sebenarnya memang salah. Ini fitrah.
Jadi sebenarnya buka marahnya atasan yang kita kuatirkan. Tapi bagaimana memanage diri kita ketika salah dan upaya mempertanggungjawabkan serta memperbaiki di masa mendatang yang perlu kita tingkatkan.
Terima kasih mbak menambah cara pandang saya menghadapi atasan
Terima kasih juga atas masukannya.
DeleteMemang sudah kewajiban kita untuk bertanggungjawab atas hidup yang dijalani ^^
Menjadikan sebuah kesalahan untuk tidak mengulanginya di lain waktu... 😊😊
ReplyDeleteItu ciri orang yang mau terus memperbaiki diri ya mbak Elin ^^
DeleteKesalahan memang membuat kita belajar. Jadi kalau memang salah, nggak perlu merasa disalahkan.
ReplyDeleteKarena kelak kalau jadi atasan, pasti bawahan juga kemungkinan akan melakukan kesalahan juga.
Hal penting adalah tidak berhenti untuk terus belajar. Ya kan? ^^
Deleteseringnya kalau salah ga terima kalau kita salah, di depan atasan yes bos yes bos di belakang malah ngegerutu hmmm
ReplyDeletesebisa mungkin kalau salah harus terima kesalahan walau beraaaaaaaaat dan siap revisi ulang hehehe
kadang kalau habis dibilangin kalo salah langsung panik dan bener-bener bikin nyeseeeeeel, semoga kedepannya bisa lebih tenang aamiin
Jujur secara lahir batin memang harus jadi hal utama ^^
DeletePoin pertama sih yang sering aku abaikan. Tidak hanya di tempat kerja, tapi juga saat berkomunikasi atau berhubungan dengan orang. Mungkin karena sikapku yang selalu ingin prefeksionis ya Mbak Nov. Jadinya kalau aku salah, aku langsung menyalah-nyalahkan diriku sendiri. Seakan aku nggak memberikan toleran untuk diriku sendiri.
ReplyDeleteBelajarlah untuk lebih menghargai diri sendiri, mbak Anik ^^
DeleteKeep smile and always be strong yaa
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^