Setiap
tanggal 2 Mei, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional. Seperti yang terjadi
kemarin, Selasa, 2 Mei 2018, dilaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional,
di seluruh wilayah nusantara.
Menurut
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya
Bab I Pasal 1, disebutkan bahwa Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam
Undang-Undang tersebut, juga dijelaskan bahwa penyelenggaraan
pendidikan wajib memegang beberapa prinsip, yakni pendidikan diselenggarakan
secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan
multimakna.
Selain itu, disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana,
dengan kata lain kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari kesadaran setiap elemen
masyarakat, untuk turut andil dalam mewujudkan kecerdasan bangsa, dan bukan
dilakukan karena keterpaksaan.
Kita juga harus memahami bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan
pendidikan yang bermutu dan mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan
sepanjang hayat.
Usaha
mendapatkan dan meningkatkan pendidikan yang layak tersebut hendaknya dilakukan
sejak anak memasuki usia dini. Pendidikan
anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan
diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi
segenap warga masyarakat. Hal ini jelas bahwa memberikan kebiasaan pada 3 hal
tersebut penting bagi peningkatan kecerdasan anak.
Tentunya,
kita tidak bisa menyerahkan urusan pendidikan hanya pada para pendidik di
lingkungan formal (sekolah) saja. Setiap orangtua juga mempunyai kewajiban memberikan
pendidikan dasar pada anak. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mendampingi dan
memberikan pengetahuan dasar pada anak, misalnya dengan mengenal huruf, angka
dan sebagainya.
Tidak
hanya itu. Peran masyarakat juga sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan
pendidikan di negara ini. Setiap elemen masyarakat, pemerintah dan pemerintah
daerah juga wajib memberikan dukungan, memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara
tanpa diskriminasi.
Adanya
penguatan pendidikan juga merupakan respons terhadap pembangunan infrastruktur
yang harus dibarengi dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini
sebagai bentuk dukungan terhadap semua program yang dicanangkan pemerintah.
Dengan
kualitas pendidikan yang dimiliki, akan tercipta sumber daya yang mumpuni, bisa
memperoleh kesempatan untuk mendapatkan penghidupan yang layak, sehingga
terwujud masyarakat sejahtera, adil dan makmur.
Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Sumber : UU Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
9 Comments
Bener banget ini mbak
ReplyDeleteYa mbak Kiky
DeleteIya setuju mba, terutama budaya membaca sangat penting ya untuk pendidikan
ReplyDeleteDengan memberi bacaan yang 'bergizi' tentunya ya mbak ^^
Deleteyang paling kita harapkan adalah melalui pendidikan oleh keluarga, masyarakat dan negara anak anak kita bisa menjadi orang-orang shalih/ shliha, taat pada Allah swt sepenuhnya dan bermanfaat bagi masyarakat..ya kan mbak..inilah yang masih sulit saat ini, karena pendidikan Islami tidak sepenuhnya menjadi dasar berpendidikan kita
ReplyDeleteBisa dimulai dari lingkungan keluarga dengan memberikan pengetahuan agama yang cukup pada anak ya mbak ^^
DeletePendidikan tetap utama ya mbak, tp jangan melupakan untuk pendidikan untuk moral, dan atitude juga ya.
ReplyDeletePendidikan moral yang baik tentu akan membentuk akhlak yang baik pula pada anak. Aamiin ^^
DeleteGrateful foor sharing this
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^