Facebook Ditutup, Terus Mau Apa?






Akhir-akhir ini dunia medsos sedang mengalami kegalauan. Salah satu akun media sosial dengan anggota mencapai jutaan diseluruh dunia akan ditutup.

Ya, viral diberitakan bahwa Facebook akan ditutup! Benarkah?

Entahlah. Nyatanya, hingga saat aku membuat tulisan ini, akun facebook yang kumiliki masih bisa diakses. Lancar-lancar saja saat membaca update status, mengunggah foto maupun membagikan tulisan.

Kalau benar facebook ditutup, apakah yang akan terjadi, terutama pada diriku?

Ya tidak apa-apa. Aku akan baik-baik saja. Everything is will be okay. With or without facebook, life must go on, right?

Ya iyalah. Toh aku bukan tipe medsos mania. Nggak bakalan galau nggak ada facebook. Soal menulis kan masih bisa menggunakan media lain. Betul, tidak?

Kalau alsan tidak lagi bisa menulis hanya karena facebook ditutup, kurasa itu alasan yang hanya dibuat-buat. Menulis ya menulis saja. Media apapun tidak menjadi suatu masalah. Percaya deh, setiap tulisan pasti akan menemukan takdirnya sendiri-sendiri.

Memang sih, facebook dengan penggemar hampir diseluruh penjuru dunia dengan beragam latar belakang sosial, usia dan hal lain, bisa menjadi peluang agar tulisan kita bisa lebih banyak yang membaca, bahkan ada yang bisa mengambil manfaat. Namun, apakah hal itu juga akan berhenti bila akun ini ditutup?

Coba deh diingat. Dulu, para penulis hebat, tetap bisa menghasilkan karya yang mendunia, meskipun hanya menulis di selembar kertas, atau di atsa mesin ketik bekas. Belum ada yang namanya akun media sosial, termasuk facebook.

Secara pribadi, menurutku, ada atau tidak ada akun media sosial, bukanlah penghalang agar karya tetap bisa dinikmati orang lain. Masih ada jalan lain untuk bisa memperlihatkan. Melalui media cetak, misalnya. Atau misalnya ingin tetap terlihat eksis, bisa juga kok melalui akun media sosial lain (yang masih ada dan belum terancam ditutup), misalnya instagram, twitter atau blog.

Selalu ada jalan untuk bisa menunuukkan prestasi. Percaya deh.

Jadi, kalau akun facebook ditutup, tidak perlu galau! Tetap semangat untuk berkarya!



#onedayonepost
#nonfiksi
#tantanganpekanke-3

Post a Comment

8 Comments

  1. saya jg ga terlalu FB mania, buka FB untuk share link blog dan cari info job

    ReplyDelete
  2. Aku udah ndak fanatik sama FB lagi. Lebih suka instagram skr wkwkw

    ReplyDelete
  3. Kalau ditutup ya disyukuri aja lah ... 😁😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak Desi. Tidak perlu resah. Masih ada media lain untuk bisa memposting karya kita, kan? ^^

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^