Sudah beberapa hari ini saya tidak menulis. Kepikiran juga sih ingin menulis apa, gitu. Tapi masih bingung juga. Padahal ide banyak di sekitar, tapi nggak tahu kenapa, jemari tak segera beranjak, entah mengetikkan beberapa kata di gawai, maupun di laptop.
Alasan klise adalah karena saya capek!
Dih, kayak sendirinya yang punya aktivitas aja ya? #mintadikeplak.
Sebetulnya yang terjadi adalah karena saya tetap belum pandai membagi waktu, antara aktivitas sebagai istri, ibu maupun perempuan yang berpenghasilan di luar rumah. Belum pandai juga memanajemen diri sendiri.
Bisa saja kan, saya meluangkan waktu untuk menulis, 1 atau 2 lembar setiap hari. Atau menulis sekitar 15-30 menit sehari. Yah, minimal 300 kata, seperti biasa (etdah seperti biasa), di blog ini.
Tidak harus tulisan yang gimana-gimana juga. Yang ringan-ringan saja, sederhana, sekadar sharing tentang aktivitas sehari-hari. Lah kan biasa memang menulis dengan tema seperti itu. Sering berisi curhatan ala emak-emak juga #tutupmuka.
Padahal nih ya, masih ada tanggungan menyelesaikan tulisan tentang kesan pas ikut Kopdar ODOP kemarin. Mungkin kurang 1 episode udah kelar itu tulisan. Udah 3 bagian yang diposting, kurang 1 aja, malasnya minta ampun saya ini! Alih-alih bikin kelar, malah nulis curhatan gini. Duh!
Well … Saya lagi belum ingin menyelesaikan tulisan tentang kopdar. Apalagi kata teman-teman, rencana semua tulisan tentang kesan selama kopdar kemarin, mau dibikin antologi aja. So, postingan di blog harus dihapus agar tidak menimbulkan kesan plagiat.
Lha kalau dihapus, berarti postingan di blog berkurang dong jadinya? Padahal, saya kan ingin lebih rajin nulis dan posting di blog? Kalau dihapus, jadi berkurang dong.
Ya elah, mak. Kan bisa nulis lagi. Begitu pasti pikir teman-teman.
Ya pasti nulis lagi lah kalau ingin blog terus update. Masalahnya adalah, saya kok jadi moody ya. Kadang mau nulis, kadang nggak. Banyak enggaknya tapi. Hahaha.
Kayak sekarang ini. Bikin postingan tapi belum ada judul karena bingung mau ngasi judul apa. Yang penting posting aja dah.
Trus, kapan nyelesain tulisan tentang kopdar? Bukankah lebih baik menyelesaikan apa yang sudah dimulai?
Mmm … sepertinya masih mikir-mikir lagi deh. Diposting tapi buat dihapus? Mending dijadiin naskah aja trus dikirim ke panitia. Dengan catatan : saya nggak malas nulis sampai jadi naskah utuh. Kapan itu dikerjakan? Ya kalau saya nggak malas!
Nah loh. Padahal, ngakunya aja penulis, tapi kok malas nulis. Gimana tuh? Saya memang minta dijitak!
(Tulisan ini akibat kegalauan karena beberapa hari tidak menulis di blog)
12 Comments
Galaunya penulis bikin tergugah sih
ReplyDeleteGalau nggak jelas ini hiks
DeleteSemangat, Mbak Nov. Serius aku nunggu cerita kopdar odop IV lo. Mungkin diam-diam juga banyak yg nunggu. :D
ReplyDeleteDiam-diam? Hehe... Doain deh mbak Anik, semoga saya segera menyelesaikan tulisan itu ^^
DeleteAntri njitak waelah. Wkwkwk
ReplyDeleteKaburrrr...
Deleteemang kudu dirutinkan untuk jadi kebiasaan ya Mba hehehe
ReplyDeleteNah itu. Kebiasaan yang belum kubiasakan. Hiks
DeleteIni udah nulis, Mbak Nova..
ReplyDeleteKeren..
Tulisan nggak jelas, mbak Wid hehe
DeleteLucu buu wkwk.. Salah satu cara menggungah agar bisa nulis yang nggenah lagi yaa dengan nulis yang nggak genah haha
ReplyDeleteNah itu. Yang penting tetap nulis.
Delete#aku belum nulis lagi. Hiks
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^