Kehidupan yang dijalani saat ini, apapun yang terjadi, siapapun yang terlibat dalam kehidupan kita, sudah tertulis dalam ketetapanNya. Kita dituntut untuk bisa menjalani kehidupan ini dengan penuh keridaan. Meskipun hanya sementara kita menjalani. Tetapi hidup akan mengajarkan banyak hal.
Hidup di dunia tak lain adalah untuk beribadah pada Allah Swt, walaupun tidak semua ibadah bisa kita lakukan dengan mudah. Adakalanya, kita menghadapi banyak rintangan saat menjalani. Hal ini semata agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Siapapun yang pernah merasakan rintangan, cobaan serta apapun yang membuat terpuruk, tentu pernah merasakan beratnya hidup yang dijalani. Terkadang beberapa kejadian membuat kita merasa jatuh, sejatuh-jatuhnya. Menangis, senangis-nangisnya. Sakit, sesakit-sakitnya. Bahkan marah, semarah-marahnya. Beragam respon ditunjukkan atas semua kejadian yang membuat pilu.
Ujian hidup yang dialami seharusnya tidak membuat kita merasa menjadi satu-satunya orang paling malang di dunia. Tidak semua orang bisa menanggapi kejadian atau cobaan dengan kelapangan dada dan penuh keikhlasan. Seharusnya kita bisa mengambil hikmah atas semua. Hal ini merupakan proses agar kita menjadi insan yang terus bisa memperbaiki diri.
Kita seringkali menganggap bahwa cobaan adalah kesedihan, dan semua peristiwa tersebut membuat kita terpuruk. Padahal, sejatinya, kesenangan maupun kesedihan yang kita alami juga merupakan cobaan. Semua kejadian tersebut seharusnya bisa membuat kita untuk lebih bersyukur.
Terkadang, kejadian yang menurut kita pahit, dan menyakitkan, adalah jalan hidayah untuk kita. Kejadian-kejadian yang bisa membuat kita semakin dekat dengan Allah Swt. Yang membuat kita semakin yakin padaNya, bahwa apapun yang kita alami sebenarnya merupakan wujud kasih sayangNya pada kita. Hal penting tetapi sering kita lupa adalah Allah Swt tetap menyayangi kita, meskipun dunia ini menjauh. Untuk apa kita hidup memuaskan hasrat duni, tapi jauh dariNya.
Allah Maha Tahu yang terbaik untuk diri kita. Dia pasti sudah tahu, kapasitas kita dalam menghadapi cobaan. Jadi, sebesar apapun cobaan yang kita hadapi, sejatinya kita mampu melewatinya. Namun, kitalah yang seringkali salah menanggapi masalah yang dialami. Merasa tidak sanggup menghadapi. Hal ini karena ada pemikiran bahwa saat berada dalam kesenangan, banyak orang mendekati. Namun saat terpuruk, tak ada seorangpun yang mau berada disamping kita.
Jika Allah Swt memberikan cobaan hidup yang berat menurut kita, berarti Dia percaya bahwa kita mampu menghadapi cobaan tersebut. Tidak semua orang mampu mendapatkan cobaan yang berat. Harusnya kita sadari, bahwa saat mendapat ujian, sebenarnya kita adalah adalah hamba terpilih menurutNya.
Ketika cobaan yang kita alami terasa berat, Allah Swt sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk mencurahkan semua keluh dan kesah. Dengan cara berdoa, memohon jalan terbaik atas segala permasalahan yang sedang dihadapi. Di sepertiga malam terakhir adalah waktu yang tepat bagi kita untuk bisa berdua dan mencurahkan segala rasa padaNya. Kita nikmati saja waktu spesial in. Waktu dimana kita bisa meluapkan emosi kita, tentang semua masalah yang dihadapi. Luapkan saja semua gundah. Memang tidak mudah untuk membiasakan qiyamul lail, tetapi saat ada niat untuk memperbaiki diri, menemukan segala solusi dan jalan terbaik, insyaAllah, Dia akan mempermudah langkah kita.
Mari kita yakinkan diri bahwa seharusnya kita bisa melewati dan menjalani kehidupan ini dengan baik. Selalu libatkan Allah Swt dalam segala urusan, apapun bentuknya. Karena sejatinya, kita tidak akan mampu menghadapi semua kesulitan hidup yang kita alami tanpa campur tangan dariNya.
Semoga kita selalu menjadi pribadi yang lebih baik, dari waktu ke waktu.
36 Comments
saya baca ini di jumat pagi berasa dapat santapan rohani... belakangan terlalu banyak membaca artikel2 tentang dunia perlu juga di recharge kembali dengan artiel artiel seperti ini. terima kasih mba nova sharing nya. Barakallah
ReplyDeleteSebagai pengingat diriku juga mbak Rizka. Semoga kita selalu diberi keikhlasan menjalani takdirNya ya ^^
DeleteBener banget mbak,, terkadang saat ujian menyerang dari berbagai arah kita berpikirnya "Kenapa harus gue yang jalanin ini semua?" Padahal seandainya mau berpikir sejenak, sesungguhnya ujian itu adalah bentuk kasih sayang Tuhan pada kita.. tp sayang banyak hati yang tidak menyadari.. dan diriku pun termasuk paling susah jika disuruh bersabar jika ujian menghadang
ReplyDeleteAku juga masih sering nggak sabar saat ujian menghadang :(
Deletekita memang harus bnyak" bersabar. dan yang pasti, selalu ber husnudzon kepada Allah. semua cobaan yg beliau berikan insyaallah yg terbaik untuk kita dan selalu ada hikmah di balik nya.
ReplyDeleteTetap berpikir positif dan selalu berbaik sangka ada Allah ya mbak ^^
DeleteAmmiin ya Allah, semoga saya pun begitu. Memperbaiki diri dan jadi lebih baik lagi. Makasih ya Mba udah diingatkan.
ReplyDeleteKita saling mengingatkan ya mbak. Self reminder juga buatku ^^
DeleteAllah Swt tetap menyayangi kita, meskipun dunia ini menjauh. Ngejleb banget. Ini kogh pas ya di share hari Jumat. Makasih banyak ya mba. Allah tau yang terbaik buat kita :)
ReplyDeleteDan kita masih sering mengabaikan kasih sayangNya :(
DeleteBetul mbak. Kita tidak mungkin diuji melebihi batas kemampuan kita yaa
ReplyDeleteTapi harus tetap ada keyakinan bahwa kita pasti mampu menghadapi segala cobaan
DeleteTerima kasih sudah diingatkan mbak. Biasanya kalo kena masalah, seolah kita satu-satunya org paling malang di dunia. :(
ReplyDeleteBegitulah. Aku juga masih sering merasa kayak gitu #jangan ditiru
DeleteHarus yakin dulu kalo bisa.
ReplyDeleteDan ingat bahwa, Allah tak membebani kaumnya lebihi kemampuannya
Betul mbak Anis. Allah tidak akan menguji seorang hamba diluar kemampuannya
DeleteKita memang sering merasa paling malang, saat sesuatu kejadian buruk terjadi pada kita. Padahal, saat kita membuka mata lebih lebar, maka akan lebih banyak terlihat, bahwa ramai orang-orang yang lebih berat cobaannya dari kita.
ReplyDeleteKita seringkali lupa bahwa masih banyak saudara kita yang ditimpa ujian jauh lebih berat dari yang kita alami
Deletesolat dan sabar sbg penolong
ReplyDeleteBetul mbak Desi, tapi terkadang kita lupa akan 2 hal itu
DeleteAlhamdulillah . Hidayah hanya milik Allah salah satunya dari pertemuan saya dengan artikel ini. Terimakasih sudah diingatkan untuk selalu mengingatNya
ReplyDeleteAlhamdulillah bila bermanfaat. Kebenaran hanya milik Allah
DeleteWah, postingan yang bermanfaat mbak,sekaligus sebagai pengingat saya juga
ReplyDeleteAlhamdulillah bila bermanfaat buat mbak Titis. Ini sekaligus pengingat diri saya ^^
DeleteTerimakasih mbak buat tulisannya. Adem dan reminder banget. Semoga rajin-rajin nulis yang inspiring seperti ini ya mbak. Keren.
ReplyDeleteSama-sama mbak Annisa. Semoga bermanfaat ^^
DeleteAmiin.
ReplyDelete..semoga bisa terus bisa belajar memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi...
Aamiin
DeleteTerima kasih supportnya mbak Nova ^^
Bagi orang beriman, semuanya adalah kebaikan. Jika dia ditimpa kesedihan, ujian, cobaan, maka dia bersabar dan jika ditimpa kebahagiaan maka dia bersyukur.
ReplyDeleteSemoga aku bisa jadi pribadi yang selalu sabar, ikhlas dan banyak bersyukur. Aamiin
DeleteBaca ini tengah malam jadi penyemangat, secara baru fresh graduate dan baru memasuki dunia kerja yg lumayan ��
ReplyDeleteAlhamdulillah bila bisa jadi penyemangat untuk mbak Indira ^^
DeleteSemoga kita selalu menjadi pribadi yang lebih baik, dari waktu ke waktu.
ReplyDeleteAamiin allohumma aamiin
Aamiin Allahumma Aamiin
DeleteTerima kasih supportnya mbak Wid ^^
Allah dulu Allah lagi Allah terus
ReplyDeleteSenang atau pun duka, harus ingat pada Allah.
Insyaa Allah :)
ReplyDeleteHrus berkhusnuudzhon
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^