Tips Tidak Malas Menulis di Blog






Awalnya ada sebuah komentar dari salah satu teman di blog pribadi, dan menanyakan, alasan saya kok rajin (ehem), bikin postingan di blog. Well ... ada sedikit rasa gimana gitu, kayak ada manis-manisnya (halah), membaca komentar tersebut.



Tidak salah memang bila saya terlihat sering membuat postingan di blog. Alasan yang pertama adalah karena saya suka melakukannya. Bukan sok ingin terkenal lho. Lagipula saya bukan artis atau selebriti. Saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa (kok jadi ngelantur, sih).


Jadi saya menulis itu ya karena suka. Keinginan itu murni datang dari hati. Rasanya kalau tidak menulis, ada yang kurang dari hidup saya. Eh ... tapi ini pendapat pribadi lho, bukan karena ikut-ikutan orang lain.


Memang sih, ada beberapa tulisan yang diposting karena permintaan klien   (etdah, klien nih ^^), pas kebetulan ada yang menawarkan pekerjaan dengan membuat tulisan dan diposting di blog. Tetapi bukan hanya itu, ya teman-teman. Menulis buat saya memang sudah menjadi bagian dari hidup, menjadi sebuah kebutuhan yang apabila tidak bisa terpenuhi, disitu kadang saya merasa sedih #eh.


Sebetulnya, tulisan-tulisan di blog pribadi ini dibuat juga untuk menyemangati diri sendiri, juga menjadi pengingat agar selalu berbuat kebaikan, menebar manfaat bagi orang lain, syukur-syukur bisa jadi ladang amal buat saya.


Memang sih, tidak semua orang bisa konsisten membuat postingan di blog. Tentu setiap orang mempunyai kendala sendiri-sendiri. Tapi tidak ada salahnya mempunyai niat agar bisa lebih disiplin dan konsisten dalam menulis.


Kali ini, saya ingin sekadar berbagi pengalaman, agar bisa sering menulis di blog.

 Buatlah daftar ide menulis
Hal ini seharusnya dilakukan tidak hanya saat mengikuti tantangan menulis, misalnya tantangan menulis 7 hari non stop, atau tantangan menulis 30 hari, ya.

Saat ide terlintas, langsung saja ditulis, bisa disimpan di gawai, buku catatan, komputer ataupun laptop.

Kalau saya ditanya, apakah semua ide yang tersimpan pasti menjadi tulisan? Jawaban saya adalah : tidak! Nah lho. Bingung? Hahaha.

Jadi begini, buat saya, ide tidak langsung tereksekusi menjadi sebuah tulisan. Terkadang ide spontan yang terlintas, langsung bisa menjadi sebuah tulisan dan dipublikasikan, sementara tabungan ide yang sudah tersimpan, bisa dieksekusi lain waktu.


 Menjemput Ide
Untuk bisa mempunyai ide menulis, maka jemputlah ide tersebut. Tidak perlu menggunakan kereta kencana, sebab ini bukan cerita tentang putri raja yang menunggu sang pangeran datang menjemput #apaansih. LOL.

Ide menulis bisa kita jemput antara lain dengan cara :
- rajin blogwalking
Berkunjung ke blog teman bisa menjadi inspirasi untuk memperoleh ide menulis.

- sering membaca
Membaca update status di media sosial saja sempat, masa' membaca isi hatiku tidak sempat #ehh ... maksud saya membaca buku atau bacaan lainnya, begitu.

- menjadi pengamat
Coba deh, sesekali mengamati lingkungan di sekitar kita berada saat ini. Mungkin dengan melihat aksi tukang parkir di seberang jalan, timbul ide untuk menulis cerpen tentangnya.


 Ingat komitmen awal
Menulis itu buat apa sih? Sekadar nulis, curhat belaka, ingin berbagi pada sesama, atau ingin menebar kebaikan? Bila tujuan menulis adalah kita ingin bisa memberi manfaat bagi orang lain, apalagi yang ditunggu? Menulislah sebanyak mungkin, tebarkanlah kebaikan.


Itulah beberapa hal agar kita semakin bersemangat berbuat hal-hal bermanfaat, meskipun lewat tulisan. Jangan nenunda untuk berbuat kebaikan.




Postingan ini diikutsertakan dalam Program One Day One Post yang diselenggarakan oleh Blogger Muslimah Indonesia.




#ODOPOKT16

Post a Comment

7 Comments

  1. Begitu ya, mbak? Okelah, tak cobane...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Wakhid kan udah rajin posting. Susyah ye kalo dikomentarin mastah #tepokjidat

      Delete
  2. Terimakasih banyak tipsnya, mba Nova.
    Blog ini insyaAllah jadi ladang pahala buat mba Nova.

    ReplyDelete
  3. Tips kece...! thanks Mba..

    btw aku juga kalo nggak nulis malah stress. hihi

    ReplyDelete
  4. Kalau sudah rutin, pas nggak nulis rasanya gimana gitu..heuheu..
    Terima kasih tipsnya Mbak:)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^