Perjalanan Belum Usai





Menulis memang bisa dilakukan oleh siapa saja. Tetapi kadang ingin sejenak rehat dari aktivitas ini. Kejenuhan pasti melanda. Sayapun mengalaminya. Lantas timbul ide untuk 1 hari tidak membuat postingan di blog ini.
Sedikit cerita, bolehlah ya. Berdasar pengalaman pribadi, kok.

Jadi hari minggu kemarin, saya memang sengaja tidak membuat sebuah postingan di blog kesayangan. Sedang tidak mempunyai prinsip one day one post, 1 hari 1 postingan.  Ingin 1 hari tidak membuat postingan. Itu saja.

Apa saya membuang kesempatan? Kan bisa saja full selama 1 bulan membuat postingan? InsyaAllah bisa dan sanggup. Lantas kenapa saya tidak melakukannya?

Well … boleh dong ya, sesekali mengistirahatkan diri. Tidak menulis di blog, tetapi masih menulis (walaupun update status di media sosial, hehe).

Sesekali, pikiran dan raga perlu mendapat hak untuk beristirahat. Bukan berarti tidur sepanjang hari. Tetapi dibuat untuk melakukan aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan menulis.  Misalnya, jalan-jalan, mencoba resep kue terbaru atau belanja (emak-emak pasti suka nih, hehe).

Dan ya … saya melakukannya! Tidak membuat postingan di blog, melakukan aktivitas bersama keluarga di akhir pekan kemarin.

Ehlha kok keinginan saya berbanding lurus dengan keinginan suami, yang mendadak mengajak ke Surabaya. Pucuk dicinta ulam tiba!

Sebelumnya suami ragu ingin mengajak saya, khawatir nanti kecapekan, sebab rencananya kami akan berboncengan motor. Berhubung saya tidak ada acara, diiyain ajalah. Sebelum suami berubah pikiran, hehe. Sudah lama juga tidak melakukan perjalanan jarak jauh dengan naik motor bersama suami.

Tapi … masih ada kendala. Si kecil bagaimana? Karena saya tidak mau dia nanti kecapekan, akhirnya kami memutuskan menitipkannya ke mertua. Ini sih alasan aja, biar ayah dan bundanya bisa bebas bermesraan, hahaha.

Dan … berangkatlah kami. Hari Sabtu kemarin.

Jarak yang ditempuh lumayan jauh, jalanan terasa sangat panas, debu beterbangan, asap kendaran memenuhi rongga dada, belum lagi saat mengalami kemacetan. Tapi kami mencoba menikmati perjalanan ini. Memang ya, apapun kalau dilakukan dengan santai, hati bahagia, semua jadi terasa ringan. Lelahpun tiada terasa, apalagi bisa berduaan dengan si dia #eeaa.

Tetapi saya tidak akan menulis tentang perjalanan kami tempo hari.

Saya ingin menyampaikan bahwa meskipun ada rehat sejenak dari menulis, tapi perjalanan belumlah usai. Seseorang yang mempunyai passion menulis dalam hidupnya, akan tetap menulis dalam kondisi apapun. Sesekali mengistirahatkan tubuh dan pikiran dari segala hal yang berhubungan dengan menulis, tentu tidak salah. Anggap saja sedang merecharge tubuh, menyegarkan pikiran dan ya … bisa saja ide-ide bermunculan setelahnya, bukan?

Menulis memang bisa dilakukan siapa saja. Tetapi tekad dan niat yang kuat, disiplin, konsisten dan selalu mengigatkan diri akan komitmen awal dalam menulis, akan menjadikan menulis adalah salah satu bagian dari hidup kita. Bukan lagi menjadi sebuah keinginan, tetapi sebagai kebutuhan.

Teruslah menulis dan tebarkan kebaikan.



Postingan ini diikutsertakan dalam Program One day One Post yang diselenggarakan oleh Blogger Muslimah Indonesia.


#ODOPKOT21




Post a Comment

0 Comments