Seorang teman menyampaikan pada saya, bahwa menulis itu sebaiknya harus dalam keadaan enjoy dan ikhlas. Hal ini dimaksudkan agar tulisan kita menjadi enak dibaca. Apalagi bisa bermanfaat untuk pembaca, dan tentu saja bagi penulisnya sendiri.
Aktivitas menulis, bila sudah menjadi kebutuhan, maka akan terus dilakukan, apapun yang terjadi, meskipun dalam kondisi sakit sekalipun-
kecuali kondisi benar-benar tidak memungkinkan untuk menulis, seseorang akan tetap menulis.
Seperti yang diungkapkan teman saya, bahwa menulis itu harus dalam kondisi enjoy dan ikhlas, itu benar adanya. Coba bayangkan, bila kita menulis dalam kondisi emosi sedang tidak stabil, bawaannya kesel melulu, lantas memaksakan diri untuk menulis dan tidak ikhlas melakukannya. Percaya deh, tulisan kita jadinya juga kurang bagus. Pasti banyak kesalahan ketik, pasti hasilnya tidak sesuai dengan harapan.
Tulisan yang kita buat merupakan hasil olah pikir dan rasa. Melibatkan emosi juga. Melibatkan keikhlasan di dalamnya. Bila sebelum menulis, kita sudah berpikiran macam-macam, misalnya, takut tulisan tidak ada yang membaca, merasa bahwa tulisan kita jelek dan sebagainya, hal-hal ini hanya akan menambah pikiran-pikiran negatif terus ada dalam diri kita.
Pikiran-pikiran negatif tersebut harus disingkirkan. Kita harus terus menumbuhkan pikiran-pikiran positif dalam diri kita. Harus ada keyakinan bahwa kita bisa menulis dengan baik, tulisan-tulisan kita akan dibaca banyak orang dan membawa manfaat bagi orang lain.
Bagaimana caranya bisa menghasilkan tulisan yang baik? Terus berlatih menulis. Jaga sikap konsisten dalam melakukan hal tersebut.
Mungkin diantara Anda ada yang bertanya pada saya, apakah tulisan saya sudah bagus dan bermanfaat? Tentu saja jawabannya tergantung pada pembaca. Saya hanya berusaha terus menulis, menulis dan menulis.
Semoga kelak ada diantara tulisan-tulisan saya ada yang memberi manfaat bagi orang lain, dan bisa menjadi ladang amal bagi saya. Aamiin.
#onedayonepost
8 Comments
kalau nggak enjoy, hasilnya juga beda ya mba ngga ngalir..
ReplyDeletePasti beda, mbak Nia. Boleh dicoba deh, menulis karena terpaksa dan menulis karena enjoy hehe
DeleteMenulis... menulis... menulis... ini saya setujuuu...
ReplyDeleteSemakin rajin menulis, tulisan akan semakin bagus :)
DeleteBetul Bun, lupakan patah hati waktu nulis, wkwkwk
ReplyDeletehahaha aku nulis malah kalau lagi patah hati loh
ReplyDeletemenulis itu temannya membaca, jika gemar membaca berarti senang menulis. heheh.
ReplyDeletesepakat mbak, menulis itu harus enjoy dan positif :)
Menulis kegiatan output setelah input=membaca
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^