Biarkan saja Mereka Berkomentar tentang Kita






Ceritanya, tempo hari saya berpapasan dengan seorang tetangga. Ngobrollah kita. Sebenarnya bukan menggosip sih, tetapi lebih pada membicarakan diri sendiri.




Jadi pada intinya, tetangga saya ini bilang, repot ya jadi manusia itu. Apapun yang kita lakukan kok selalu saja dikomentari orang lain. Komentar yang baik sih tidak apa-apa. Lha kalau komentarnya jelek, duh ... Tidak nyaman didengar, bukan?


Obrolan kami tidaklah lama karena saya sudah di depan rumah. Kami saling berpamitan dan mengucap salam, lantas si tetangga meneruskan perjalanan. Sedikit perbincangan itu menjadikan bahan renungan buat saya, bahwa hidup yang kita jalani memang tidak terlepas dari komentar oleh orang lain.


Adakah yang pernah mengalami seperti tetangga saya? Saya pernah. Kok tahu kalau sedang jadi bahan pembicaraan oleh orang lain? Ya kebetulan saja, saat itu secara tidak sengaja saya mendengar, salah satu tetangga sedang membicarakan diri ini. Tidak perlulah disampaikan di sini ya, isi pembicaraannya, kan nantinya jadi membicarakan orang lain. Yang jelas, saya tuh jadi kesel, orang lain kok seenaknya saja membicarakan padahal belum tentu yang mereka omongkan itu benar.


Apakah lantas saya marah-marah pada mereka? Tidak. Saya memilih diam lantas menjauh. Lebih baik menghindari konflik saja.


Begitulah hidup ini. Seringkali orang lain membicarakan tentang kita, tanpa peduli salah atau benar isi pembicaraan trrsebut, tanpa peduli perasaan yang sedang dibicarakan, tersinggung atau tidak.


Bukan berarti saya sok suci dan tidak pernah melakukan hal tersebut. Pernah juga saya membicarakan orang lain (menggosip), padahal belum tahu benar isi pembicaraan. Pada akhirnya hanya sesal dalam dada. Seharusnya saya mengambil sikap diam dan lebih menjaga lisan saja ya, daripada mengungkap cerita tentang orang lain yang kebenarannya saja belum bisa terbuktikan.


Kalaupun orang lain membicarakan dan berkomentar tentang kita, keluarga kitadan apapun yang kita lakukan, biarkan sajalah. Itu hak mereka. Tidak perlu membalas perbuatan mereka dengan melakukan hal yang sama. Seperti istilah yang sering kita baca di media sosial : Hidup ini Allah yang mengatur, kita yang menjalani, orang lain yang mengomentari!



#inspirasi

Post a Comment

2 Comments

  1. hemm, biarlah mereka berkomentar apapun tentang kita mbak, jika baik, alhamdulilah. jika jelek, semoga allah mengampuni nya

    ReplyDelete
  2. Betul, mas Fajar. Biarkan saja mereka berkomentar yang penting kita tidak membalasnya :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^