Me vs Mami

Dok. Pribadi

Judul postingan kali ini seperti judul film ya? Memang iya. Terinspirasi banget ngasi judul kayak film itu setelah nonton tayangannya di sebuah stasiun televisi swasta.



Meskipun sudah ditayangkan di bioskop sejak tahun lalu, tapi nggak bosan juga melihat film dengan genre komedi keluarga ini. Yaa ... Walaupun lihatnya di televisi, gratis pula. Secara di tempat tinggalku sudah tidak ada lagi bioskop dan sudah beralih fungsi menjadi ruko-ruko. Kasihan banget deh gue. Biarin deh nggak ada bioskop, yang penting masih bisa lihat film gratis di tipi, hehe.

Habis lihat film ini, aku tuh jadi teringat sama ibuku. Walaupun tidak mengalami kejadian-kejadian yang seru seperti di film itu, tapi kedekatan antara sosok mami yang diperankan oleh Cut Mini, dan sosok Mira yang diperankan oleh Irish Bella, membuatku jadi teringat akan ibu.

Menurutku, ibuku sosok yang tabah, sebenarnya. Aku bilang sebenarnya, karena aku melihat banyak perubahan pada diri beliau sejak bapakku meninggal 7 tahun yang lalu.  Kehilangan orang yang kita cintai dan telah menjalani kehidupan bersama selama berpuluh tahun, memang menyedihkan dan akan membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi psikis seperti semula.

Eh kok jadi melow gini.

Back to the topic ya.

Meskipun ibuku sosok yang tabah, tapi sepertinya aku tidak setabah beliau dalam menghadapi hidup yang penuh cobaan ini #eh.

Eh tapi, ada juga lho sifat ibu yang aku kurang suka. Beliau orangnya nggak tegaan ama orang lain, jadi sering tuh kebaikannya sering dimanfaatin orang lain :( dan aku sebel banget kalo ibu diginiin. Tapi kalau diingatkan, beliau selalu bilang : nggak apa-apa, ikhlaskan saja, doakan ibu sehat saja. Duh ... Ibu! Kalau sudah begini, ya aku jadi diam saja. Tidak berani membantah.

Apa memang seperti itu ya, kalau seseorang sudah bertambah umur? Kadar ikhlasnya bertambah kali, ya.

Apapun, aku bangga pada beliau. Di usia yang sudah kepala 6, beliau berusaha tetap mengabdikan diri pada masyarakat yang membutuhkan.

Semoga kelak aku bisa menjadi seseorang yang bermanfaat sepertimu, hingga raga tak sanggup lagi. Aamiin.

Love you, Ibu