![]() |
sumber foto : google |
Sungguh bukan merupakan
suatu hal yang mudah, ketika kita mempunyai keinginan tetapi tidak mau berusaha
dengan cukup keras untuk mewujudkannya menjadi nyata. Tentu saja dalam hal ini
saya bicara tentang aktivitas menulis yang beberapa saat ditinggalkan.
Saya sedih dan merasa
bersalah pada diri sendiri. Betapa kurang kuatnya niat menulis, meskipun
kesempatan selalu ada, tetapi kerapkali menyia-nyiakan. Alasan utama adalah
karena kecapekan. Ya, tahun ini saya merasa fisik lebih banyak terkuras untuk
persiapan dan pasca lebaran. Beberapa hal harus segera terselesaikan dengan
tenggat waktu yang pendek, perjalanan-perjalanan yang harus dilalui dan kondisi
fisik yang memang kurang fit serta merasa tiada waktu untuk menulis, membuat
aktivitas yang satu ini menjadi terbengkelai.
Padahal, sebetulnya, kalau
saya memang benar-benar niat untuk menulis, tentu kendala apapun tidak
menghalangi untuk tetap melakukan hal tersebut, bukan? Tapi, ya, memang
dasarnya kurang kuat, maka jadilah saya tetap tidak melakukannya.
Banyak hal menarik
(sebetulnya) yang bisa saya jadikan bahan tulisan selama puasa ramadhan hingga
lebaran kemarin. Namun saya tetap tak bergeming. Melewatkan banyak momen indah
yang bisa dijadikan bahan tulisan begitu saja. Entah apa yang terjadi pada diri
ini. Seolah semangat menulis mulai menurun. Duh! Disitu kadang saya merasa
sedih.
Seharusnya saya tetap
berkeyakinan bahwa semua itu berawal dari satu langkah. Bisa saja kan, saya
menulis dan berbagi hal-hal menarik selama menjalani aktivitas harian. Misalnya
tentang hal-hal menarik selama menjalani puasa Ramadhan, tentang menyiapkan
menu berbuka dan sahur, tentang persiapan menjelang lebaran, tentang tradisi
sungkeman dengan keluarga, tentang perjalanan-perjalanan bersilaturahmi dengan
keluarga yang berada di beberapa yang dilakukan selama lebaran, bahkan saat
mengalami kemacetan, bisa menjadi bahan untuk tulisan.
Namun apa yang terjadi? Saya
tetap tidak menulis. Padahal banyak ide bertebaran. Lagi-lagi menyia-menyiakan
kesempatan. Semakin merasa bersalah pada diri sendiri.
Semakin lama diri ini
menyadari bahwa sebetulnya, menulis bisa juga menjadi sarana untuk menasihati
diri sendiri. Sebagai pengingat akan kesalahan-kesalahan yang pernah dan masih
sering dilakukan. Termasuk malas untuk menulis. Saya seharusnya menyadari bahwa
sesungguhnya, dalam setiap tulisan yang pernah saya posting, merupakan nasihat
bagi diri sekaligus evaluasi agar menjadi insan yang (seharusnya) tak lelah
untuk terus memperbaiki diri.
Semoga saya terus menyadari
akan hal ini. Menulis sebagai sarana untuk terus menasihati sekaligus pengingat
diri, untuk menjadi insan yang lebih baik, dari waktu ke waktu. Dan semua itu
berawal dari satu langkah. Menuang kata demi kata, meninggalkan jejak aksara kala
diri tiada, dengan harapan tulisan bisa bermanfaat bagi sesama.
Nova DW
Nganjuk, 11 Juli 2017
#PengingatDiri
#MyStory
#Inspirasi
10 Comments
Semangat, mbk Nov.
ReplyDeleteKami akan merindukan tulisan-tulisan mbk Nova seperti saat awal ng-ODOP dulu :)
Terimakasih untuk supportnya, mas Heru :)
DeleteMasih ada 19 hari lagi untuk bisa 'menyaingi' prestasi bulan Februari 2017 lalu (20 goresan 'pena' mu)... hehehe..
ReplyDeleteTetap semangat ya mbak.. :). Salam barokah Syawal..
Semoga ya Pak Dedi.
DeleteBanyak terimakasih untuk support yang selalu diberikan pada saya.
Oiya. Mohon maaf lahir dan batin, Pak :)
Baca tulisan Mba yang ini berasa pas banget buatku. Terkadang ide banyak tapi sulit untuk menulis, mungkin karena terlalu banyak alasan untuk tidak segera menuliskan hal-hal baik yang berguna untuk diri sendiri, syukur-syukur bermanfaat buat banyak orang
ReplyDeleteSemoga kita bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang dengan menulis. Aamiin :)
DeleteBenerjuga itu kak, kita lebih baik memulai
ReplyDeleteJngan lupa komment balik di
Yukgas dot id
Terimaksih sudah mampir ya :)
DeleteSemangat mba Nov, menulis merupakan terapi hati dan terapi diri
ReplyDeletesaya juga begitu. Yuk saling menebar manfaat lewat tulisan
Semoga saya juga bisa seperti mbak Nyi Penengah Dewanti yang selalu menginspirasi :)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^