Menantang Diri Sendiri

Beberapa hari saya merasakan ada gejala kemalasan menulis kembali menerpa. Semangat yang naik turun, dengan jangka waktu relatif dekat sebenarnya tidak bagus untuk aktivitas ini. Istilah kerennya moody. Bila hal ini dibiarkan berlarut panjang bisa timbul hal yang tidak baik. Malas, malas dan malas, lalu akhirnya tidak menulis sama sekali. Menyedihkan. Terkubur sudah cita-cita menjadi penulis terkenal dengan karya fenomenal. Eh, nggak apa-apa dong punya mimpi seperti ini. Mimpi itu bisa jadi cambuk sekaligus tantangan untuk diri sendiri agar berusaha keras menggapi cita. Betul nggak?

.

Disaat saya dalam kondisi yang up and down seperti itu, tiba-tiba ada sebuah chat muncul di whatsapp. Dari seorang teman sesama penulis. Tapi jauh lebih keren daripada saya yang masih begini-begini saja. Teman saya itu sudah lumayan jam terbangnya dalam menulis. Bahkan sudah menjadi content writer, kontributor tetap sebuah  situs online juga sering mendapat reward dengan menulis Saya sudah deg-degan saja nih mendapat chat dari dia. Barangkali mau mengajak kerjasama, minimal memberi job review lah hehe.

.

Kembali ke cerita tentang chat teman tadi. Diluar dugaan, justru hal yang sama sekali tidak terbersit dalam pikiran saya saat itu. Teman tersebut memang mengajak kerjasama, lebih tepatnya ingin belajar ngeblog barengan saya. Lha, tentu saja hati ini heran. Merasa bukan eh belum menjadi blogger yang sudah expert, sayapun mengajaknya untuk sama-sama belajar. Dia juga mengajak salah seorang teman lagi, yang ternyata juga sudah saya kenal baik juga. Saya juga mengajak salah seorang sahabat yang sering mengalami hal sama, up and down dalam menulis. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat sebuah grup rahasia. Tujuan utama adalah belajar. Tidak ada yang saling menggurui.

.

Grup rahasia itu memang baru sedikit anggotanya. Sengaja kami lakukan dengan harapan proses belajar bisa lebih intensif, lebih mudah untuk fokus dan berharap tujuan dibentuknya grup ini bisa lebih mudah tercapai. Aamiin.

.

Seperti yang tadi saya bilang, didalam grup tidak ada murid, tidak ada guru. Kami saling berbagi ilmu yang dipunyai. Selain itu, kami membuat tantangan yang telah disepakati. Hal ini diperlukan untuk menjaga semangat dan konsisten dalam menulis.

.

Keberadaan grup yang baru berjalan beberapa hari ini membangkitkan kembali semangat saya. Ini adalah tantangan baru. Ada target yang harus dipenuhi. Ada tujuan yang harus dicapai. Saya harus bisa melakukannya.Harus bisa memenuhi tantangan yang telah disepakati. Menantang diri sendiri itu penting agar tidak kehilangan fokus pada tujuan.

.

Begitupun hidup ini. Tantangan itu penting agar kita tidak kehilangan arah dan tujuan. Tantangan menghindarkan kita dari kemalasan dan kehilangan gairah hidup. Menantang diri sendiri memang tidak mudah. Butuh keyakinan dan tekad yang kuat untuk melakukannya.

.

Semoga yang sedikit ini memberi manfaat.

Nova DW

Nganjuk, 18 April 2017

#PengingatDiri

#Artikel