I Love Monday


sumber : google



Yaa … istilah di atas sebenarnya memang harus diterapkan dan tidak hanya jadi sekadar kalimat penyemangat saja. Meskipun tidak semua orang bisa mempunyai semangat tinggi untuk menyambut hari Senin. Apalagi setelah long week end. Terkadang untuk memulai aktivitas masih timbul rasa malas.
.


Belum lagi bila di Minggu malam ada berita dari tempat kerja, untuk datang lebih awal  karena ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Gemes deh rasanya. Pingin garuk-garuk tembok. Udah illfeel saja. Apalagi berita datang menjelang kita akan tidur. Pusing deh jadinya. Malah tidak jadi tidur karena terlalu memikirkan pekerjaan kantor.
.

Tidak hanya itu. Bahkan terbersit pikiran negatif, terutama pada si bos. Cenderung menyalahkan seolah si bos tidak mau melihat anak buah menikmati waktu istirahat. Padahal kita tidak tahu kan maksud atasan dengan memberikan kabar seperti itu? Mungkin saja pekerjaan itu memang benar-benar harus segera diselesaikan. Apalagi bila tugas itu memang merupakan salah satu tanggungjawab kita. Toh tidak ada salahnya berangkat kerja 1 atau 2 jam lebih awal. Ada untungnya juga kok. Misalnya bisa terhindar dari kemacetan. Hari Senin biasanya identik dengan macet kan?
.

Tapi bukan hanya karena hari Senin yang menjadi bahan tulisan saya hari ini. Pokok bahasan yang utama dan lebih penting adalah sikap kita dalam menjalani hari. Maksud saya begini.  Setiap hari kita pasti menghadapi berbagai peristiwa, baik yang menyenangkan maupun tidak, yang disukai maupun tidak, bahkan terkadang terjadi peristiwa yang tidak diharapkan tapi kita alami juga di hari itu. Kita tidak bisa mengelak, mungkin juga terpaksa melakukan. Mau tidak mau, tetap harus menerima keadaan, meskipun dengan berat hati..
.

Namun bagaimana bila semua pikiran buruk yang ada pada kita tidak terjadi? Bagaimana bila pada akhirnya justru hal-hal baik dan menyenangkan datang menghampiri?
.

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi saat menjalani kehidupan ini.  Setiap hal yang baik maupun tidak menyenangkan pasti akan kita alami. Kita hanya diminta untuk terus berjuang dan berusaha mengisi hari-hari dalam hidup ini dengan hal-hal yang bermanfaat, sekecil apapun itu..
.

Hari Senin pasti akan kembali kembali kita temui. Hari Senin bukanlah hari yang menjadi momok dan merampas kebebasan. Tidak hanya dihari Senin saja semangat itu menyala dalam menjalani aktivitas, namun juga dihari-hari lain harus tetap bersemangat. Mari kita mencoba untuk lebih ikhlas menjalani hidup. Setiap usaha dan doa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan menuai hasil terbaik. InsyaaAllah.
.

Jadi, kita tidak hanya bisa bilang, ‘I Love Monday saja, tapi juga ‘I Love Everyday in My Life!’




Nova DW
Nganjuk, 17 April 2017


#Inspirasi

Post a Comment

16 Comments

  1. I love Everyday in my life, Bunda ... 😁

    Thanks for this reminder😊

    ReplyDelete
  2. Setuju mbak Nodiwa. I love everyday in my life. Terimakasih motivasinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Reminder banget buatku, Mbak Nining ^^
      Tetap semangat ya

      Delete
  3. bagaimana cara kita menyikapi apa yang terjadi ya mba remindernya, like that so much.

    sangat menginspirasi, terima kasih pencerahannya mba nova :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kembali mbak Indah.

      Reminder buatku juga. ��

      Delete
  4. Aaa.. Monday memang menjadi momok selama ini. Tapi jika dinikmati, semua hari akan terasa indah 😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sooo ... I love monday and everyday kan mbak Anik ^^

      Delete
  5. Terimakasih mbak Ane. Semoga bermanfaat ��

    ReplyDelete
  6. nggak kena sindrom I hate monday lagi soalnya sekarang kerjanya tiap hari jadi ya nggak kerasa hari libur sama nggak hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar tuh mbak Ninda. Intinya setiap hari harus dibikin menyenangkan to? ^^

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^