.
Suatu hari, saat blogwalking,
ada sebuah postingan dari seorang teman blogger
yang rasanya ‘menampar ‘ diri. Tentang sebuah curhatan dari seorang temannya.
Sang teman menceritakan bahwa saat berada dalam suatu komunitas yang diikuti,
para anggota sedang menunjukkan pageview di situs personal
masing-masing. Pageview dan traffic yang diperlihatkan
menunjukkan angka fantastis. Sang temanpun minder, tidak percaya diri kaena
merasa traffic situs pribadi sangat kecil, jauh dibanding anggota
yang lain.
.
Lantas teman blogger saya menanyakan,
tujuan sang teman ikut komunitas tersebut. Sekadar ingin meraih pageview dan traffic yang tinggi, atau sekadar mengumpankan tulisan untuk mesin
pencari, atau tujuan lain? Teman blogger saya mengatakan pada sahabatnya, bahwa
memang dalam kondisi tertentu, melalui tulisan-tulisan itu kita tidak sedang
ingin menarik perhatian mesin pencari dan sembarang orang tapi saudara seiman.
Untuk beberapa alasan tujuan akhir kita adalah menarik perhatianNya atas alokasi pikiran yang kita keluarkan dalam
tulisan yang penuh dengan manfaat, yang mungkin kalau Allah mengizinkan bisa
membuat pembaca berpikir ulang. Seperti menggandeng tangan saudara kita
diluar sana yang mungkin mengalami hal yang sama dengan kita, atau mungkin
dalam versi yang lebih menyakitkan bahwa mereka masih punya tangan-tangan
terulur untuk berjalan bersama.
.
Teman blogger saya juga menyampaikan, jangan hanya memikirkan traffic, namun perhatikan isi tulisan. Kita tidak sedang memikirkan topik yang diminati, tetapi harus bisa merasakan bahagia dengan berbagi . Bisa merasakan manfaat dari setiap tulisan yang dibuat.
.
Kalimat-kalimat yang membuat hati
terhenyak. Pernah memang, saya begitu risau dan tergoda mempunyai niat lain
saat menulis, terutama untuk me-monetize
blog pribadi. Tidak menyadari bahwa akhirnya tulisan kehilangan sisi
personalnya. Merasa bahwa menulis tidak datang dari hati, namun karena ada
niatan lain, lebih memetingkan diri pribadi tanpa memikirkan dampak dari
tulisan yang telah dibuat. Dan akhirnya
ada penyesalan.
.
Memang traffic itu penting, namun bukan yang terpenting. Bila saya hanya
mementingkan traffic, monetize, atau melulu
ingin menghasilkan uang dari blog, maka
yang ada adalah saya jadi mempunyai prinsip money
oriented. Ibarat kerja hanya mikirin duit saja. Hidup cuma uang saja yang
dipikirkan. Seperti seorang sopir yang hanya mencuci mobil majikan jika dibayar
dan pura-pura bekerja saat sang majikan melihatnya, agar mendapat pujian. Namun
kala majikan posisinya jauh dari sopir, mobil lantas dibiarkan terlantar
bersama lumpur yang menggenang.
.
Beda halnya bila saya ikhlas. Ada
yang membaca atau tidak membaca tulisan, tetap menulis akan dilakukan. Banyak
atau sedikit follower, bukan menjadi
masalah besar. Yang penting saya ikhlas menulis, mencoba menjadi manusia yang
bermanfaat bagi yang lain. Teringat akan yang disampaikan salah seorang teman bahwa
menulis adalah bagian dari sedekah, meskipun lewat kata-kata.
.
Hidup ini bila ikhlas menjalani,
memang rasanya jauh lebih mudah dan ringan. Pilihan prioritas ada di tangan
kita. Ingin menjalani hidup bermanfaat atau ingin memikirkan diri sendiri?
.
Semoga yang sedikit ini memberi
manfaat.
Nova
DW
Nganjuk,
23 Maret 2017
#PengingatDiri
#Inspirasi
14 Comments
TFS mba, iya ya buat apa traffic tinggi tapi tulisan tdk bermanfaat,,,jadi bahan renungan saya juga..
ReplyDeleteMbak Nia tulisan-tulisannya keren punya, deh. 😊 kalo saya masih harus banyak belajar. Sama-sama saling mengingatkan ya mbak 😊
DeleteWah mbak nova, aku kok malah ga pernah mikirin itu ya? Terlalu lugu nih berati hehehe
ReplyDeleteBukan lugu, mbak Mab. Itu artinya mbak menulis karena tidak ada embel-embel tertentu, murni karena ingin berbagi 👍😊
DeleteGood job!😊
Buat reminded kita smua. Saya pun kadang brfikir seperti itu. Pengen pnya follower dan traffic pengunjung yg tinggi. Tpi tuk apa juga kalo kontennya gx Bagus dn niat krang ikhlas.
ReplyDeleteKeep ikhlas until dead
Semoga kita selalu ikhlas melakukan apapun ya mas Hanif 😊
Deleteterima kasih uda mengingatkan lagi mbak. grafik hanya sebatas grafik. cuma gambar naik turun garis toh. yang penting ngeblog itu bisa berbagi dan menjalin silahturahmi sesama blogger
ReplyDeleteBetul, mas Fajar. Menulis bisa sebagai sarana mencari pahala 😊
DeleteMungkin uang, kelak adalah bonus bagi kita yg rajin
ReplyDeleteMungkin, mbak Wid 😊
DeleteSaya? Dulu juga idealis gak mau nerima job dan mempertahankan ciri khas blog saya. dulu sih, sekarang, saya ngeblog untuk senang senang dan cari uang wkwkwkw.. Mau dibilang gak personal atau mata duitan sama blogger lain yang kayaknya gak ada yang ngatain saya, terserah aja, yang penting saya gak ngrasani mereka :)), Ngeblog suka-suka, dapat uang ya Alhamdulillah.. meski receh :D. blog saya juga gak ada trafiknya wkwkwkw
ReplyDeleteYang penting blog buat yang baik-baik aja deh. Ya nggak, mbak? Dapat penghasilan dari blog ya alhamdulillah, belum dapat ya muring2, hahaha. Becanda2 😃
DeleteNgeblog untuk sharing pengalaman, sharing hal-hal positif, dan bonusnya adalah job review hihihi :D
ReplyDeleteBetul ... Betul ... Betul 😀
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^