Nama Baik Jangan Dibeli







Orang lain menilai biasanya dari yang tampak pada diri kita. Baik secara penampilan, tutur kata maupun cara bersikap. Bila baik, maka mereka menganggap kita baik. Nama kita pun menjadi baik. Namun bila penampilan saja yang terlihat rapi tapi tutur kata dan sikap tidak sopan bahkan tidak bisa menghargai orang lain, maka tidaklah baik nama kita bagi orang lain.
.


Namun tak jarang ada yang rela menghamburkan uang hanya untuk membeli nama baik. Merasa bangga bisa berhasil menipu orang lain agar nama baik melekat. Namun menipu yang jelas adalah perbuatan dosa, maka suatu saat kejahatan itu akan terbongkar. Dunia ini berputar. Siapa yang menipu, pasti akan tertipu. Orang yang pura-pura membantu, maka juga akan mendapatkan ucapan pura-pura terimakasih. Orang yang gemar basa-basi, maka akan mendapat basa-basi pula. Ingatlah bahwa perbuatan yang kita lakukan pasti akan mendapat balasan.
.

“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat biji sawi pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat biji pun, niscaha dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al-Zalzalah :7-8)
.

Memang balasan atas setiap perbuatan tidak serta datang, tapi ada kalanya membutuhkan waktu. Ibarat orang menanam pohon, pasti tidak langsung berbuah. Setiap balasan dari perbuatan manusia, pasti akan ada hasilnya, termasuk juga predikat yang melekat, yaitu nama. Nama atau balasan yang didapat bukanlah yang dibeli dengan uang. Tapi hasil dari perbuatannya.
.

Orang-orang yang selamat adalah orang-orang yang tidak mau berbuat menipu, dan tak mau menjerumuskan diri agar tertipu dan selalu dalam kewaspadaan. Mereka sadar bahwa mempunyai nama baik itu lahir dari tingkah laku baik yang teruji. Tidak didapat sesaat namun memerlukan waktu hingga orang lain bisa membuktikan bahwa kita pantas mendapat nama baik.
.

Nama baik sesungguhnya tidak bisa dibeli. Tidak bisa diraih dengan permainan sandiwara. Tidak bisa dibeli dengan cara menipu. Mereka yang memperoleh nama baik dengan cara menipu, sesungguhnya mereka menipu diri mereka sendiri.
.

“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” (QS. Al-Baqarah : 9)
.

Semoga yang sedikit ini memberi manfaat.



#SelfReminder
#Inspirasi

Post a Comment

4 Comments

  1. 💓💓💓💓💓💓💓

    ReplyDelete
  2. terima kasih mbak, uda mengingati :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama mas fajar. Postingan sekaligus pengingat diriku :)

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^