Banyak
rahasia dalam hidup ini yang tidak kita ketahui. Sepintar apapun manusia, pasti
lebh banyak yang tidak diketahui daripada diketahuinya. Manusia rata-rata mengetahui sesuatu secara
lahir, yang kasatmata . Padahal tanpa disadari bahwa justru lebih banyak
hal-hal yang tak tampak dilihat mata. Penglihatan manusia terbatas untuk bisa melihat
sesuatu. Pendengaran juga begitu. Lebih banyak suara yang tak bisa dijangkau
oleh telinga. Indra manusia terlalu terbatas untuk menjangkau sesuatu yang
sesungguhnya nyata.
.
Manusia
mudah gelisah dan kecewa akan hidup yang dijalani. Lebih mudah menyalahkan
keadaan saat harapan-harapan tidak menjadi kenyataan. Tidak menyadari bahwa
dibalik itu semua, Allah mempunyai rahasia-rahasia yang telah disiapkan untuk
kita.
.
Kehidupan
ini mengajarkan bahwa tidak semua yang kita inginkan itu baik. Tidak semua yang
tidak kita inginkan itu tidak baik. Tak jarang bahwa yang kita inginkan
ternyata buruk. Sementara yang kita benci justru itu yang baik.
.
Seringkali
kita merasa sedih dan kecewa berlebihan ketika yang diusahakan dan diinginkan
tidak berhasil, tidak sesuai harapan. Hanya menyalahkan Sang Maha Pemberi.
Tidak menyadari bahwa dibalik gagalnya sebuah usaha, ada rahasia Ilahi yang
kita tidak akan pernah tahu. Tidak menyadari bahwa Allah tahu yang terbaik
untuk kita.
.
Bila
diri mau menyadari, sebenarnya kita selalu diberi kesempatan untuk mencari
rahasiaNya. Apabila satu pintu tertutup, masih ada pintu-pintu lain yang
terbuka lebar. Kita hanya perlu berusaha. Tidak perlu putus asa atau stress yang
bisa membuat kita kehilangan kesadaran jiwa. Siapapun yang kehilangan jiwanya,
berarti dia kehilangan segala-galanya. Namun selama jiwa masih sehat, segala
sesuatu masih bisa dicari. Karunia Allah sangat banyak yang bisa kita nikmati.
Kita tak akan mampu menghitungnya.
.
Namun
terkadang manusia terlalu berlebihan saat mendapatkan apa yang diinginkan dan
diusahakan tercapai. Hingga lupa diri, lupa daratan bahkan lupa bersyukur
kepada Allah. Karunia yang didapat malah
menjadikan kufur. Karunia bukan dijadikan sebagai sarana untuk semakin banyak
berbuat kebaikan, tapi justru digunakan untuk berbuat maksiat dan berbuat
semena-mena. Inilah karunia yang bisa membinasakan, bukan membahagiakan. Manusia seringkali lalai.
“Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur,
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim :
7)
.
Ada
nikmat yang bisa membawa sengsara, namun ada musibah yang bisa membawa bahagia.
Hidup ini adil, meskipun harus melewati proses yang panjang. Kita hanya diminta
tidak bersikap berlebihan menghadapi sesuatu dalam hidup ini. Dalam keadaan
apapun, harus tetap ingat untuk tetap bersyukur, sabar dan ikhlas menjalani.
.
Semoga
yang sedikit ini memberi manfaat.
Nova
DW
Kota
Bayu, 9 Maret 2017
#PengingatDiri
#Inspirasi
12 Comments
So inspired
ReplyDeleteTerimakasih mbak Wid :)
DeleteSubhanallah, ngena sekali mbak
ReplyDeleteSebagai evaluasi buat diriku juga, mbak Anik :)
Deletesesungguhnya yang berlebihan itu temennya syetan :)
ReplyDeleteBetul, mas Danang. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang tidak suka berlebih-lebihan. Aamiin :)
DeleteBenar sekali jangan terlalu berlebihan ya
ReplyDeleteYa mbak Linda :)
DeleteMantap mbak
ReplyDeleteTerimakasih mbak Rika :)
DeleteNyeeesss as usual :)
ReplyDeleteHehe ... Mbak Mab bisa aja :)
DeleteTerimakasih supportnya ya :)
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^