Upgrade Diri dan Keras Kepala untuk Mencapai Passion






Membaca postingan salah satu teman blogger kali ini saya (sekali lagi) merasa tersentil. Dia menulis seperti ini :

Apapun keadaan kita sekarang, terima dan jalani dulu apa adanya. Tapi kita tetap harus meng-upgrade diri dan keras kepala untuk mencapai passion yang kita inginkan.”


Kalimat yang sungguh membuat saya kembali bertanya. Sudah seberapa jauh dan seberapa kuat usaha untuk melakukan kedua hal tersebut, demi menggapai asa dan passion yang pernah dan (semoga) selalu tertanam dalam diri. Dalam hal ini untuk menjadi seorang penulis.


Apakah selama ini saya sudah benar-benar berusaha melakukan hal-hal untuk menjadi seorang penulis, entah menulis buku, novel atau bahkan seorang blogger? Apakah selama ini sudah benar-benar konsisten menulis?


Berbagai pertanyaan yang tentu saja hanya diri yang bisa menjawab. Tentu saja juga harus bisa menunjukkan tindakan nyata bahwa saya memang serius menulis untuk menggapai cita menjadi seorang penulis.

Memang tidak mudah. Pasti ada jalan berliku kala ketika berusaha melangkah menuju cita. Termasuk saya. Seringkali beralasan karena fisik yang lelah lantas menunda untuk menulis. Ini sebuah hambatan yang harus segera diatasi. Bila tidak segera dicari solusi dan ‘menekan’ diri untuk tetap menulis, yang ada saya akan menjadi malas. Bila dibiarkan, akan keterusan. Akhirnya tidak judi menulis.


Keras kepala dan berusaha keras untuk menggapai passion, asal masih dalam koridor wajar, rasanya sah-sah saja.  Hal ini penting agar kita tidak mudah terlena dalam kondisi yang hanya membuat kenyamanan diri. Misalnya, keasyikan membaca update status teman-teman di facebook, berlanjut hingga kelelahan membaca, lantas ketiduran. Akhirnya waktu terbuang percuma tanpa sedikitpun menulis.


Menggapai asa dan cita memang tak semudah angan. Namun harus tetap ada keyakinan dalam diri bahwa bila kita telah berusaha keras diiringi doa, maka Alloh akan mengabulkan apa yang kita harapkan.  Meskipun tidak dalam waktu yang singkat. Mungkin masih tertunda hingga saat yang tepat. Jalan untuk menempuh semua itu tentu membutuhkanpengorbanan.


Kita telah dikaruniai bakat yang luar biasa oleh Tuhan. Tinggal memaksimalkan bakat tersebut, disertai usaha keras dan berdoa serta keyakinan bahwa bakat tersebut tersalurkan dengan baik dan bermanfaat bagi banyak orang.


Semoga yang sedikit ini memberi manfaat.



#SelfReminder
#Inspirasi




Post a Comment

6 Comments

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^