Pernahkah
membayangkan, bila segala sesuatu dalam kehidupan ini menjadikan uang sebagai
penentu? Bayangkan bila dalam perkara hukum, untuk memutuskan yang bersalah
maupun yang benar, uanglah penentunya? Begitu pula soal jabatan. Siapa punya
uang terbanyak, dialah yang akan mendapatkan posisi puncak.
.
Betapa
sengsaranya hidup bila uang sebagai ukuran dan dibiarkan berkuasa. Uang hanya
akan menjadikan pribadi yang semena-mena. Yang kaya selalu tertawa, yang miskin
menangis mendeerita.
.
Uang
seharusnya digunakan untuk kebaikan, infaq dan sedekah serta hal-hal lain demi
kemaslahatan hidup bersama.
.
Siapapun
yang memuja uang dan menjadikannya berkuasa, maka dia akan celaka. Sejarah telah
membuktikannya. Kisah Qarun, Fir’aun dan Namrud yang menjadi tergila-gila
dengan harta hingga mengorbankan segalanya, bahkan keluarga mereka, menjadi
bukti bahwa harta hanya membawa kehancuran.
Manusia
yang berakal hendaknya tak mudah tertipu dengan uang. Tidak akan membiarkan
dirinya dikendalikan oleh uang.
.
Sesungguhnya
Alloh akan mengangkat harkat dan martabat manusia bukan karena uang, melainkan
karena iman, ilmu akhlak dan amal yang ada pada dirinya. Dengan memiliki
hal-hal tersebut, maka bagi siapapun yang memiliki sedikit uang, tak akan
merasa berkecil hati. Orang-orang yang membangun harkat dan martabatnya hanya
dengan uang, kelak akan jatuh dengan sendirinya.
.
Nabi
Muhammad SAW bersabda :
“Para
hamba Allah akan ditanya tentang empat hal pada hari kiamat : sekitar hidupnya
dan apa yang ia lakukan dengan itu, dan tentang pengetahuan dan apa yang ia
lakukan dengan itu, dan tentang uangnya? Darimana dia mendapatkannya dan di
mana ia menghabiskan itu? Dan tentang tubuhnya bagaimana ia menggunakannya?”
(HR. At-Tarmidzi)
.
Semoga yang sedikit ini memberi manfaat.
#SelfReminder
#Inspirasi
19 Comments
mau tak mau, sekarang , uang yang menjadi raja. cuma tergantung kita, kuat atau nggak memanagernya dan mengendalikan nafsu terhadap uang.
ReplyDeleteNah, itu. Pengendalian hawa napsu juga niat kita dalam menggunakan uang itu penting. Uang juga tidak menjamin kebahagiaan.
DeleteThx udah mampir :)
sama sama mbak, saling mengingatkan. jangan sampai manusia dibutakan dunia :)
DeleteKalau org batak bilang "hepeng mengatur negara on "
ReplyDeleteSeremmm ihhh
Terjemahin dong Mbak Dewi, dalam bahasa Indonesia. Itu artinya apa?
Delete:)
Self reminder too for me :) harus banyakin bersyukur juga, maka Allah akan tambahkan nikmat kepada kita. Semoga kita semua termasuk golongan bersyukur :)
ReplyDeleteAamiin :)
ReplyDeleteUang bukan segalanya..
ReplyDeleteTapi segalanya butuh uang
Ehem... :)
DeleteMantap nih. Hehe
ReplyDeleteMatur nuwun Mas :)
DeleteJgn smpai jd budak uang ya mbak. Naudzubillah
ReplyDeleteNaudzubillah
DeleteBenar, mbak Rika. Jgn sampai kita diperbudak oleh uang
Kalau ada yang gak suka dengan uang, bisa digeser ke saya.... Hehehehe
ReplyDeleteCiee yang minta digeser hehe
DeleteJauh berabad-abad lalu, leluhur kita sudah mengingatkan ini dalam Kidung Kuru Setra :
ReplyDelete"Manungsa tansah rebut bandha kang yektine bakal sirna"
Akan tiba masa dimana manusia diperbudak harta (uang), padahal semua itu akan sia-sia dan sirna.
Keadaan yang terus terjadi ya Mas Heru. Selama manusia masih mengagungkannya
DeleteBetul sekali mbak. Uang hanyalah alat atau kendaraan dalam kehidupan kita. Sejatinya bukan kita yang harusnya tunduk pada uang melainkan uang yang tunduk pada kita. Uang hanya pelengkap hidup kita, agar kita menjalani tujuan hidup kita sebagai manusia di muka bumi, memakmurkan bumi, dan mengabdi kepada Allah.
ReplyDelete#SelfReminderJuga
Betul, mbak Annisa.
DeleteTerimakasih sudah mampir :)
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^