Setiap
insan pasti pernah mengalami permasalahan dalam hidup. Baik masalah besar
maupun kecil. Rumit maupun sederhana. Mudah dicari solusinya maupun membutuhkan
waktu agak lama untuk menemukan jalan keluar.
.
Terkadang
keluhan demi keluhan menghampiri. Merasa diri tidak sanggup meniti jalan
kehidupan. Berharap agar dipermudah menghadapi ujian hidup, namun lupa meminta
padaNya agar dianugerahkan kesabaran dan kelapangan hati.
.
Satu
demi satu ujian datang menghampiri. Menjelma di tapak-tapak kehidupan. Hatipun berharap agar ujian yang menimpa
semakin kecil. Namun ternyata, harap hanyalah harap. Satu masalah belum
selesai, sudah datang masalah baru.
Disaat seperti inilah terkadang hati menjadi sempit. Keluh kesah
berpanjangan. Lantas mengutuk keadaan. Bahkan menyalahkan Sang Maha Kuasa. Na’udzubillah.
.
Hidup
memang tak lepas dari ujian dan musibah. Namun dari ujian hidup kita bisa
belajar arti kedewasaan iman dan pemikiran. Dari ujian hidup kita bisa belajar sabar. Dan dari ujian serta musibah yang
datang bertubi-tubi, mencabik-cabik ruang hati yang paling dalam, disinilah
hati dan jiwa yang kosong akan mendamba rahmatNya.
.
Memaknai
musibah tergantung pada insan yang menghadapi. Yang terpenting adalah ada jiwa
yang terus-menerus melakukan perbaikan pada diri sendiri.
.
Bekal
ilmu juga diperlukan dalam memikul setiap tugas yang diamanahkan oleh Alloh,
agar kita tidak bertindak dan mengambil jalan yang hanya menurutkan perasaan.
Lebih bahaya lagi bila perasaan itu diracuni syaitan. Tanpa ilmu dan menuruti petunjuk Alloh dan
rasulNya, kita tidak akan bisa melewati segenap ujian dengan dengan hati yang
sabar.
.
Bertindak
sabar bukan berarti duduk diam berpangku tangan kala ujian dan musibah melanda,
namun bersabar tetap mentaatiNya serta terus mencari jalan keluar. Juga
menghadapi dengan penuh keimanan bahwa Alloh penentu segala takdir manusia.
.
Tetaplah
bersangka baik pada Alloh bahwa sesungguhnya ujian merupakan bentuk kasih
sayangNya pada kita. Jika kita bersabar dan tetap meneguhkan iman, maka
ganjaran dan kenikmatan besar kan kita terima, di dunia maupun di akhirat.
Aamiin.
.
Barangsiapa
yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang
dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi
sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan
siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS.
al-An’aam: 125)
Semoga
yang sedikit ini memberi manfaat.
#SelfReminder
#Inspirasi
10 Comments
Bermanfaat banget...
ReplyDeleteMakasih mbak novi
Alhamdulillah. Terimakasih kembali mas Fery :)
DeleteHehehe...
DeleteSalah, bukan Novi, tapi Nova....
Iri dengan semangat konsisten nulisnya
(y)
Ayo, Mas. Menulislah :) Tetap semangat juga.
DeleteSaya suka ulasan Mas Fery dalam bedah tulisan. Saya banyak belajar dari Anda.
Sedikit tapi bermanfaat..thanks Mb nova
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak Wid. Matur nuwun :)
DeleteBermanfaat sekali. Makasih mbak Nova
ReplyDeleteAlhandulillah. Terimakasih kembali :)
DeleteAssalamu'alaikum. Mbak, tulisannya inspiratif banget. Sangat bermanfaat utk dijadikan pencerahan
ReplyDeleteWa'alaikumsalam mbak Elva. Alhamdulillah bila bermanfaat. Terimakasih sudah mampir :)
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^