Saya Malu







Sudah beberapa hari ini saya tidak menulis dan membuat postingan di blog. Juga di akun media sosial kepunyaan. Saya tidak sedang sibuk dengan pekerjaan ataupun aktivitas rumah tangga yang tidak bisa ditinggalkan.



Semata karena saya harus lebih memperhatikan kesehatan. Bukan sakit yang parah sebetulnya. Namun hanya flu, juga batuk-batuk. Rasanya tenggorokan gatal sekali. Kepala juga pening. Badan meriang.


Keadaan itu membuat saya jadi malas menulis. Inginnya rebahan saja. Dan akhirnya memang tidak menulis.


Hari ini, menyempatkan untuk melihat postingan terakhir di blog, mungkin ada yang meninggalkan jejak di sana. Dugaan tidak meleset. Ada salah satu komentar dari teman blogger yang membuat saya jadi malu!


Meskipun komentar itu hanya sebaris kalimat. Isinya hanya ucapan selamat bahwa saya konsisten dengan ODOP!


Duh, saya merasa tersentil! Malu! Merasa belum seperti yang disampaikan oleh teman tersebut.


Terkadang memang orang lain menilai kita dari apa yang kita lakukan. Dan biasa kita lakukan.


Mungkin teman saya tadi berkomentar seperti itu karena sering membaca postingan-postingan saya di blog (aih… ge-ernya!). Atau sekadar membaca judul postingan saya yang berseliweran. Entahlah.


Yang pasti saya merasa malu dianggap konsisten dengan ODOP! Malu karena akhir-akhir ini jarang menulis. Padahal ingin berbagi pada banyak orang lewat tulisan-tulisan saya. Kalau malas menulis, bagaimana mungkin harapan itu terkabul?


Sebaris kalimat dari teman tersebut telah mendorong saya untuk menulis lagi. Saya berterimakasih padanya, karena telah menyadarkan, bahwa tidak akan pernah rugi bagi siapapun yang meninggalkan hal-hal baik dan pemikiran positif, sebagai bagian dari jejak-jejak kita selama usia masih membersamai. Sesuatu yang baik dan mendorong orang lain berbuat hal baik, maka akan baik pula kita di mata Alloh. Aamiin.


Semoga yang sedikit ini bermanfaat.




#Inspirasi

Post a Comment

4 Comments

  1. Aku juga malu mengakuinya
    Seakan rasa itu hilang diterjang zona nyaman

    Terima kasih atas sharingnya....

    So inspiring!

    ReplyDelete
  2. Duh saya juga malu dah lama ga nengok2 tulisannya mbak Nova ni.. Heuheuhh.. Tetapi keren2 euy tulisannya.. Tetap semangat ya mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, maaf baru membalas komentar Pak Dedi. Terimakasih selalu mengapresiasi setiap tulisan saya. Mohon maaf atas keterlambatan membalas. Terimakasih sekali lagi ya Pak :)

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^