Saya
berusaha setiap hari membaca postingan teman-teman blogger yang ada dalam
daftar bacaan di blog pribadi. Istilahnya blogwalking.
Senang sekali membaca postingan teman-teman yang menarik. Itulah salah satu
alasan menjadikan follower blog
mereka.
Selasa, 31 Januari 2017
Sabtu, 28 Januari 2017
Mengharap Balasan
Suatu saat, saya membaca update status seorang teman di wall pribadi akun sosial media yang dipunya. Inti dari status tersebut yaitu bahwa dia pernah berbuat baik pada seseorang dan berharap mendapat balasan kebaikan dari orang tersebut.
Kamis, 26 Januari 2017
Bagaimana Memulainya?
Sebuah chat muncul di whatsapp
saya dari seorang sahabat.
“Mbak Nova, nulis itu harus setiap hari
ya?”
“Saya itu kalau buat tulisan suka muter-muter. Kasih tips dong Mbak biar lancar nulis.”
Sayapun tersenyum membaca chat tersebut.
Sekaligus suka karena sahabat saya mempunyai niat untuk menulis. Suatu hal yang
luar biasa ketika seseorang menyediakan waktu dan dirinya untuk belajar hal
baru.
Rabu, 25 Januari 2017
Menulis itu Harus Dipaksa
Ya,
menulis itu memang harus dipaksa. Kenapa? Karena, ketika niat untuk menulis
sudah ada namun tanpa menulis apapun itu akan sia-sia. Semua hanya sebatas niat
dan angan belaka.
Selasa, 24 Januari 2017
Saya Malu
Sudah beberapa hari ini saya tidak menulis dan
membuat postingan di blog. Juga di akun media sosial kepunyaan. Saya tidak
sedang sibuk dengan pekerjaan ataupun aktivitas rumah tangga yang tidak bisa
ditinggalkan.
Jumat, 20 Januari 2017
Matahariku
Kenangan
akan dirimu semakin jelas terbayang. Perasaanku begitu kuat merindui setiap
jengkal langkah. Tawamu selalu mewarnai hari-hari. Aku juga rindu setiap lekuk
jalan yang pernah kita lewati bersama.
Kamis, 19 Januari 2017
Pribadi yang Menyenangkan
“Kamu
kenapa sih dekat-dekat dia? Dia itu orangnya nyebelin lho.”
“Jangan
berteman sama dia deh. Ntar bakalan
nyesel lho. Dia itu sukanya ngomongin
orang dan sering men-judge tanpa tahu
permasalahan yang sebenarnya. Kamu harus waspada, jangan sampai jadi korban
berikutnya.”
Rabu, 18 Januari 2017
Keinginan dan Kebutuhan
“Mbak, ini bagus lho. Limited edition, pula. Sudah, ambil saja
ya,” rayunya.
“Mmm … gimana ya?” ragu saya
menanggapi. Otak mulai membuat sinyal-sinyal antara mengambil tas itu atau
tidak. Modelnya yang sederhana dengan warna kesukaan sungguh menggoda iman . Bolak-balik saya pegang, membuka resleting dan melihat isinya. Binar mata
yang hadir di sana tidak menampik ketertarikan. Sungguh embuat hati tergoda.
Selasa, 17 Januari 2017
Menulis di Pagi Hari
Menjadi
seorang perempuan yang mempunyai aktivitas diluar rumah selain sebagai ibu
rumah tangga, dan mempunyai keinginan untuk bisa menulis setiap hari bagi saya
saya memang tidak semudah angan. Keinginan terkadang tidak berbanding lurus
dengan kenyataan dan harapan. Seringkali satu hari terlewat tanpa menulis.
Jumat, 13 Januari 2017
Laporan Perkembangan Anak Didik
Beberapa
hari yang lalu tepatnya hari Rabu, 11 Januari 2017, saya mendapat pemberitahuan
dari pihak sekolah Rafa bahwa di akan menerima raport. Bukan raport, tepatnya buku
laporan perkembangan anak didik. Itupun setelah saya menerima buku tersebut dan
membaca judulnya hehe.
Sebelum
menerima buku laporan tersebut, saya sempat dag dig juga. Pasti akan tertera
penjelasan dan teguran bahwa Rafa sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Kekhawatiranpun
timbul. Waduh, bagaimana ya isinya?
Kekhawatiran
itu beralasan. Sebab, jujur saja nih. Rafa masih agak malas bersekolah. Pada
awalnya semangat, namun tak jarang mood malasnya kumat. Bahkan pernah beralasan
kalau badannya sakit sambil menempelkan tangannya ke dahi. Seperti pernah
terjadi di suatu pagi.
“Bun,
lihat nih, badanku panas,” katanya.
Reflek
saya menempelkan tangan ke dahinya. Tidak terasa panas. Sayapun mengerutkan
dahi. Hmmm…
“Nggak
panas, tuh,” kata saya.
“Panas,
Bun,” elaknya.
Dan
sempat terjadi aksi adu mulut antara saya dan Rafa. Namun saat itu saya
mengalah saja. Tak mau ada pertengkaran antara kami. Akhirnya saya
mengijinkannya untuk tidak bersekolah.
Namun
ternyata, sikap saya pernah berakibat fatal. Rafa mengira bahwa Bundanya ini
akan bersikap sama saat dia melakukan aksi tersebut kembali. Oh tidak! Saya
tidak menginginkan dia berpikiran seperti itu. Nanti dia keterusan dong mogok
sekolah. Lantas bagaimana dengan proses belajarnya?
Itulah
sebabnya, sayapun mengajukan pertanyaan bernada khawatir kepada gurunya saat
menerima buku laporan perkembangan Rafa selama belajar.
“Bagaimana
Rafa di sekolah, Bu Nur?” tanya saya pada salah satu guru kelasnya yaitu Bu
Nur.
“Oh,
Rafa sudah mulai menunjukkan perubahan sikap, Bu. Sudah bisa mengerjakan tugas
mandiri hingga selesai, meskipun butuh waktu agak lama dan bla … bla … bla,”
jelas Bu Nur panjang lebar.
Alhamdulillah,
syukur saya dalam hati tak terkira. Lega sekali mendengar keterangan dari Bu
Nur. Kekhawatiran saya tidak terbukti. Rafa sudah menunjukkan perubahan sikap kearah
yang lebih baik meskipun memerlukan dorongan dari orang-orang di sekitarnya,
belum betul-betul atas inisiatifnya sendiri. Terlebih lagi setelah melihat nilai-nilai
dalam buku laporan perkembangan anak didik yang saya terima, hasilnya tidak
mengkhawatirkan.
Itulah.
Terkadang kita memang takut dan khawatir bahwa hasil akhir dari perbuatan kita
senantiasa tidak sesuai harapan. Setiap kebaikan masih belum cukup menutup
setiap kesalahan yang kita perbuat. Kita terlalu khawatir bahwa kita tidak bisa
menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang lain.
Namun
selama masih ada usaha untuk memperbaiki diri, bukankah kekhawatiran itu sebaiknya
dihindari? Bukankah lebih penting untuk tetap berbuat kebaikan dimanapun, pada
siapapun dan kapanpun saja serta bermanfaat bagi banyak orang?
Semoga
yang sedikit ini bermanfaat.
#SelfRemider
#Inspirasi
Rabu, 11 Januari 2017
Berani Kotor Itu baik
Ceritanya,
kemarin sore waktu pulang kerja, saya mendapati si kecil tengah asyik bermain
air. Sepertinya tengah asyik sekali. Sayapun menghampirinya.
“Rafa
… lagi ngapain itu?” tanya saya
penasaran.
“Ini
lho, Bun. Aku mau buat kolam renang buat itik,” jawabnya polos.
Hmm…
kolam renang? Buat itik?
Senin, 09 Januari 2017
Jangan Kelamaan (Nggak) Ngeblog
Sudah
beberapa hari ini saya tidak memposting tulisan di blog. Kira-kira seminggu yang lalu postingan
terakhir sebelum ini, yaitu tepat di awal tahun 2017. Padahal sebenarnya pingin
banget nulis. Tapi keinginannya terpendam di sudut hati terdalam #eh. Dan saya
membiarkannya. Duh!
Minggu, 01 Januari 2017
Ternyata Saya Rindu (Juga)
Ehem
… judulnya bikin baper nggak sih? Apalagi postingan perdana di tahun ini.
Ditemani gerimis pula. Berasa suasana romantis tipis-tipis hehe.
Oke,
baiklah. Jadi begini ceritanya. Sudah beberapa hari saya memang tidak
memposting tulisan di blog. Sebelum postingan ini, tulisan terakhir saya
ternyata tertanggal 28 Desember 2016, hari Rabu tahun kemarin (kayak udah
setahun aja nggak nulis, hehe).
Langganan:
Postingan (Atom)