![]() |
sumber foto : google |
Hari
ini sebetulnya saya galau. Eh … bukan sih, agak gelisah. Atau entahlah, kurang
jelas juga apa yang saya rasakan.
Saya
benar-benar kepikiran karena memang tidak seperti biasanya sampai malam belum posting
tulisan sama sekali. Mungkin saya sedang terkena virus writer’s block, mungkin
sedang lelah atau mungkin sedang malas menulis. Duh! Ini malah jadi beban saja
jadinya.
Padahal,
saya pernah bilang bahwa menulis merupakan salah satu jalan menggapai
kebahagiaan.
Baca
juga : Menulislah Agar Kau Bahagia
Lantas,
kalau saya tidak menulis, apa berarti saya tidak mau meraih kebahagiaan? Hmm …
Padahal
saya masih diberi kesempatan untuk bisa menulis. Sesibuk dan selelah apapun,
bila niat menulis hanya sekadar keinginan tanpa mau menjalankannya, tentu
aktivitas menulis tak akan pernah saya lakukan.
Mungkin
tulisan ini lebih pada curhatan belaka. Bagi saya tak mengapa dianggap begitu.
Yang penting saya tetap menulis, menuangkan rasa dalam rangkaian aksara,
mengeluarkan uneg-uneg dengan harap
beban berkurang.
Baca
juga : Menulis Jangan Jadi Beban
Ketika
saya tetap menulis, meskipun mengalami kebuntuan ide, sebenarnya saya sedang
berjuang mengatasi masalah yang ada dalam diri sendiri. Sekuat apa mempertahankan
keinginan untuk menulis.
Padahal
saya sedang tidak ikut berjuang bersama rombongan saudara-saudara kita yang hari
ini, Jumat, 2 Desember 2016, melakukan aksi damai di Jakarta. Saya hanya turut
membantu doa untuk kebaikan negeri dan agama. Tidak ada kontribusi berarti yang
bisa saya berikan.
Seharusnya
saya malu, bila tidak bisa berjuang melawan diri sendiri.
#OneDayOnePost
#Inspirasi
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^