![]() | |
sumber foto : google |
Beberapa
hari yang lalu saya merasa rugi gara-gara lelah. Wah, ada apa ya? Begitu
mungkin teman-teman bertanya. Kok jadi lelah yang disalahkan?
Ya,
bagaimana tidak merasa rugi ketika diri didera rasa lelah yang amat sangat,
saya kehilangan momen istimewa, yaitu tidak bisa mengikuti obrolan di grup ODOP
karena ketiduran. Bukan sekadar obrolan, namun tema yang dibahas memang
menarik.
“Duh…rugi
banget deh nggak ikut chat di grup.
Materinya menarik, pula,” begitu pikir saya sambil merutuk menyesali diri.
Akhirnya saya scroll lagi chat di WA untuk mengetahui diskusi tema
tersebut sekaligus tanggapan dari teman-teman ODOP Batch 3.
Sebetulnya
tema yang dibahas sangat penting bagi pemula seperti saya. Yaitu tentang 101
dosa penulis pemula. Tema ini juga menjadi
judul buku karya Pak Isa Almasyah. Udah pada tahu kan, siapa beliau? Belum
tahu? Ih … kebangetan deh! Memangnya
saya tahu? Ndak juga, hehe. Ketemu juga belum pernah! Yang saya tahu, buku 101
dosa penulis pemula memang karya beliau!
Lebih
menariknya lagi, salah satu anggota ODOP yang sudah membaca bukunya, yaitu Kang
Rouf, berkenan membagi sebagian isi buku ke anggota ODOP lainnya. Lantas,
ketika membahas salah satu tema, sekaligus diberi contoh soal dan langsung
dipraktekkan jawabannya lewat chat di
WA.
Nah
… ini nih yang menarik. Teori langsung praktek! Benar nggak? Benar aja deh ya!
Bagi
saya, ketika sedang belajar, mendapat materi terus langsung dipraktekkan itu
biasanya lebih ‘nyantol’ ke otak.
Dan
ternyata teman-teman ODOP sangat antusias menjawab eh mempraktekkan sesuai soal
yang diberikan. Jawaban mereka seru-seru lho. Duh rasanya semakin menyesal
karena tidak ikut nimbrung di obrolan
grup.
Ngomong-ngomong
soal praktek, terutama menulis, itu memang harus dilatih terus kok. Sebanyak apapun
teori menulis yang kita dapatkan, bila tidak mau berlatih menulis, akan sia-sia
semuanya.
Menulis
adalah menulis. Menuangkan ide, gagasan atau apapun yang ada di benak, ke dalam
rangkaian kata hingga terbentuklah susunan kalimat dan menjadi sebuah karya.
Kenapa
takut menulis? Takut tidak ada yang membaca? Merasa tulisan kita tidak bagus? Takut
akan mendapatkan kritikan?
Pertanyaan-pertanyaan
yang menghantui dan menghentikan niat untuk menulis, sebaiknya dibuang saja.
Itu hanya akan menghambat niat baik kita meninggalkan jejak aksara selama di
dunia.
Bukankah
sebaiknya memfokuskan diri untuk menulis demi menebar kebaikan dan bermanfaat
bagi orang lain? Yakinlah bahwa semakin sering berlatih menulis maka tulisan
kita akan semakin baik.
Tetap
semangat menulis ya, teman-teman!
Semoga
bermanfaat.
#OneDayOnePost
#Inspirasi
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^