Cerbung Bunga Kemuning Bagian 12





Pandu menggeserkan jarinya di layar smartphone untuk menghubungi Sekar. Namun tiba-tiba ada panggilan masuk. Dari gadis yang sangat dirindunya. Langsung ditekannya sebuah ikon tanda menerima panggilan masuk.


“Sekar, ba …“ belum sempat diselesaikannya kalimat untuk menanyakan keadaan Sekar, gadis itu sudah memotong.

“Mas Pandu, tolong aku, segera kesini ya. Hiks … hiks …” terdengar isak dan nada panik di sana.

“Sekar, ada apa? Kamu ada dimana?” Pandu bertanya tak kalah panik.

 “Aku … aku … kecelakaan, Mas!” jawab Sekar diiringi isak makin menjadi. Lantas menyebutkan sebuah tempat kejadian dia mengalami musibah, berdasar keterangan dari ibu yang menolongnya itu.




Deg! Jantung Pandu terasa berdetak kencang. Kekhawatiran langsung menjalar. Namun segera dia sadar untuk gegas bertindak. Otaknya berpikir cepat.

“Baik. Kamu yang tenang dulu. Aku segera kesana,” tanpa menunggu jawaban dari Sekar, ditutupnya smartphone itu lantas menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas meja, di dekat televisi yang ada di ruang tengah.

Ibu yang melihat Pandu tergopoh belum sempat bertanya apapun. Dilihatnya Pandu tengah mengeluarkan mobil grand extra biru metalik yang terparkir di garasi, dengan terburu-buru. Ibu merasakan sesuatu tengah terjadi.

.

Sementara itu, Sekar menunggu dengan gelisah. Dia sudah sedikit agak tenang kala menjawab pertanyaan dari polisi yang sudah ada di tempat kejadian.

Tak lama kemudian, dilihatnya sosok yang sangat diharapkan kehadirannya datang menghampiri. Sekar pun langsung memeluk Pandu dengan erat. Tangisnya kembali pecah.

“Tenang, sayang. Mas Pandu sudah di sini. Udah, jangan nangis ya,” lembut Pandu bertutur sambil membelai rambut Sekar. Lantas dibimbingnya Sekar untuk kembali duduk.

Pandu pun bergegas menghampiri petugas dan terlihat pembicaraan serius.


#OneDayOnePost
#TantanganCerbung
#Bagian12








Post a Comment

0 Comments