![]() |
sumber foto : google |
Hidup tak selamanya tentang kesenangan, kedamaian
hati, namun terkadang ada luka menyapa. Mungkin Anda juga pernah mengalaminya. Saya
juga. Terkadang meratapi nasib yang dirundung kemalangan dan membiarkan luka
batin terus menghinggap.
Saya biarkan diri ini berkawan dengan kesedihan.
Apakah ini adalah jalan keluar dan luka batin terobati? Tentu saja tidak.
Yang ada malah merasakan hati yang makin tercabik-cabik.
Pernah saya merenung, adakah cara untuk mengobati
luka yang terlanjur ada? Barangkali beberapa langkah di bawah ini dan pernah saya lakukan bisa bermanfaat.
1. Berolahraga
Olahraga
setiap hari tidak hanya untuk menjaga badan dan membentuk tubuh, tapi juga bisa
membantu untuk merasa lebih baik tentang diri sendiri. Meskipun hanya olahraga ringan dan bisa dilakukan di rumah. Saya merasa tubuh dan
jiwa menjadi fresh kembali setelah
melakukannya.
2. Berkomunitas
Berbagi
rasa membuat diri menjadi lebih baik. Saat berkumpul dan bertemu dengan
orang lain, diri merasa tersadar, bahwa diluar sana ada orang lain yang
mengalami hidup yang lebih pedih dari apa yang saya alami.
3. Mempelajari
Sesuatu yang Baru
Mencoba
mempelajari sesuatu yang baru adalah hal yang menyenangkan. Demikian pula
dengan saya. Misalnya, saat menemukan resep masakan atau membuat kue dengan
bahan dan pembuatan yang simple,
tergeraklah hati untuk mencoba. Dengan begitu, saya telah mengusahakan agar pikiran
tetap aktif dengan belajar.
4. Usahakan
untuk tetap sibuk
Kesibukan
bisa membuat kita lupa akan hati yang terluka. Jangan biarkan waktu terbuang
percuma tanpa ada sesuatu yang bisa dilakukan. Saya pun berusaha untuk tetap
sibuk dan aktif, daripada hanya duduk dan merenungi nasib. Hidup ini terlalu indah untuk kita lewatkan
begitu saja. Wake up and do something!
5. Menulis
Menulis
adalah salah satu jalan untuk mencurahkan isi hati, uneg-uneg. Saya
tulis semua yang dirasakan. Kadang tulisan-tulisan itu berisi kemarahan,
kesedihan, saya tak peduli. Setelahnya, ditemukan kelegaan. Menulis
bisa menjadi obat bagi saya.
6. Belajar
menikmati hal-hal yang sederhana
Suatu
hari, saat mendung menggelayut dalam tubuh, bangun lebih pagi dan melakukan
aktivitas lebih awal pun dilakukan. Semata tak ingin berlarut dalam
kesedihan. Selanjutnya, mencoba menikmati pagi. Menghirup udara segar, dan
jalan pagi. Terkadang, bertemu tetangga dan ngobrol sejenak.
Bila
ada waktu lebih luang, kadang saya berkebun (aktivitas yang menyenangkan,
sekaligus untuk olahraga, karena kita akan mengeluarkan banyak keringat). Atau
sesekali mengubah interior rumah hingga tercipta suasana baru. Hal-hal
sederhana ini cukup membantu untuk rileks dan lebih mencintai hidup.
7. Berdoa
Saya
yakin, ujian demi ujian dalam hidup termasuk saat hati sedang terluka,
merupakan bentuk kasih sayangNya. Alloh tak akan menguji diluar batas kemampuan.
Tak lantas menyalahkan keadaan dan menganggap diri tak berhak untuk
diuji.
Berdoa
dan memohon padaNya agar tetap diberi kekuatan iman, tegar menghadapi segala
permasalahan hidup, adalah langkah yang patut dilakukan. Masih banyak nikmat
lain yang diberikan pada saya, dan sudah merupakan kewajiban untuk tetap mensyukuriNya.
Setiap
manusia pasti menghadapi permasalahan dan ujian hidup masing-masing. Terkadang
luka batin yang dialami membuat kita merasa sebagai manusia paling merana di
dunia. Ujian hidup disertai luka batin sebenarnya langkah Sang Maha Kuasa untuk meningkatkan derajat kita sebagai
hambaNya. Jangan biarkan luka melemahkan keimanan kita. Tetaplah berusaha
menjadi insan yang bertaqwa padaNya.
Semoga yang
sedikit ini memberi manfaat.
#OneDayOnePost
#Artikel
#Inspirasi
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^