Waktu Itu Ada




Sumber foto : google

Pernahkah Anda mempunyai janji terhadap diri sendiri? Berjanji untuk lebih rajin berolahraga? Berjanji untuk lebih disiplin dalam mengatur pola makan? Berjanji untuk lebih disiplin mengatur waktu dalam keseharian?

Apakah Anda ingat punya banyak buku bacaan di rumah? Coba Anda ingat, kapan terakhir kali Anda membaca salah satu buku-buku tersebut? Atau jangan-jangan buku-buku itu hanya memenuhi lemari buku dan menjadi pajangan abadi di sana?


Ingatkah kapan terakhir kali Anda menghabiskan malam special bersama pasangan tanpa merasa kehabisan waktu dikejar deadline?

Ingatkah kapan terakhir kali Anda menghubungi sahabat karib yang tinggal ribuan kilometer dari tempat Anda berada sekarang? Tidakkah Anda merasa bahwa dia pun merindukan suara ceria dan canda bersama, meski hanya sebatas sapa?

Seringkali kita merasa, waktu seolah tidak cukup meski hanya sekedar duduk santai menikmati kopi di pagi hari yang cerah, menikmati hangatnya sinar mentari.

Padahal waktu itu ada. Akan selalu ada, hingga berhenti atas kehendakNya.
Waktu tetap berjalan setia phari, 24 jam, 7 hari dalam seminggu.

Tidak ada yang berubah.

Kita yang berubah.

Berkelit saat ada yang mengingatkan akan janji. Masa bodoh dengan pasangan, keluarga, teman dan lingkungan sekitar. Dibenak hanya ada beribu cara memenuhi ambisi diri. Lupa atau memang sengaja melupakan bahwa ada hak orang lain dalam hidup Anda, bahwa hidup tidak melulu tentang diri sendiri.

Ingatlah, waktu itu ada. Akan terus berjalan dan tak akan berputar kembali.
Semoga kita tidak termasuk insan yang menyandang penyesalan seumur hidup, karena tidak bisa memanfaatkan waktu untuk menebar kebaikan sebanyak mungkin dan bermanfaat bagi orang lain.

Semoga.

#OneDayOnePost
#Batch3
#TantanganHariKe-5

Post a Comment

0 Comments