Tayangan
di berbagai media tentang Dimas Kanjeng Taat
Pribadi sungguh membuat hati menjadi miris. Bukan hanya sosoknya, namun ajaran
yang diberikan kepada para pengikut sehingga tunduk dan patuh akan perintah.
Iming-iming
harta (uang) yang berlipat ganda jumlahnya dalam waktu singkat, membuat para pengikut
Dimas KanjengTaat Pribadi percaya dan
menyerahkan uang begitu saja. Tidak peduli asal uang tersebut, asalkan jumlahnya
dapat berlipat ganda.
Mereka
berharap dengan nominal jutaan berlipat dari ratusan juta menjadi bermilyar-milyar,
dan dari milyaran akan semakin berlipat-lipat jumlahnya. Nominal-nominal yang
sangat tidak sedikit.
Apa
yang menyebabkan para pengikut tersebut memilih jalan itu untuk memperoleh harta
(uang)? Kenapa begitu tergiur menumpuk harta? Ingin cepat kaya tanpa perlu bekerja
keras? Tak peduli hutang sana-sini asalkan bisa segera menyetorkan uang dan berlipat
ganda jumlahnya dalam waktu singkat? Sudah gelapkah mata hati hingga hanya harta
saja yang ada di pikiran?
Sungguh
suatu keadaan yang menyesakkan dada ketika kita mengetahui bahwa para pengikut rela
meninggalkan keluarga demi tercapai mimpi akan memiliki uang yang berlipat ganda,
seperti tayangan di sebuah video ketika Dimas
Kanjeng Taat Pribadi tengah duduk di sebuah sofa dan mengeluarkan berlembar-lembar
uang dari balik saku bajunya. Video tersebut tentunya untuk meyakinkan para pengikut
bahwa dia bisa mengeluarkan uang sejumlah berapapun dalam sekejap. Siapa yang
tidak tergiur melihatnya?
Sebagai
hamba Alloh, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk selalu mensyukuri
pemberianNya. Harta hanyalah titipan dan kewajiban kita untuk menjaga amanah
tersebut serta mempergunakan sebagaimana mestinya. Hal penting yang harus
diingat adalah bahwa harta bukanlah tujuan kita hidup di dunia, namun merupakan
salah satu sarana kita untuk beribadah kepada Alloh SWT. Sesungguhnya harta merupakan
ujian atau cobaan bagi keimanan seseorang.
Manusia
berkewajiban bersyukur kepada Allah ta’ala terhadap segala nikmat yang telah
Allah ta’ala berikan, termasuk dalam hal ini adalah nikmat harta dan lapangnya
rizki. Yakinlah bahwa dengan bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat-Nya
pada kita.
”Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” [QS. Ibrahim : 7].
#OneDayOnePost
#Batch3
#TantanganHariKe-6
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^