Bikin postingan di blog itu butuh ketelatenan, konsisten, ikhlas dan benar-benar niat nulis deh. Dan semua itu datang dari diri sendiri. Apapun tulisan yang kita posting merupakan sarana mengasah kemampuan kita menulis.
Aku masih sebagai pribadi yang moody (jangan ditiru!).
Masih seringkali dihinggapi perasaan malas untuk menulis. Ada saja alasannya.
Berasa capek karena pekerjaan di kantor, ngurus anak (juga pak suami, hehe),
ngurus rumah, banyak pikiran, dan sebagainya. Rasa-rasa yang tidak perlu
ditempatkan ini (halah!) akan mengganggu keinginan untuk menulis. Padahal aku
ini punya mimpi jadi penulis, bisa menerbitkan buku, banyak yang mau membaca
karya-karyaku dan aku tak kan merasa sia-sia hidup karena tidak meninggalkan jejak
(tulisan). Selain amal tentunya.
Beberapa waktu yang lalu, aku tertarik dengan program
'One Day One Post' (#ODOP) yang dimotori oleh Bang Syaiha. Program ini
menurutku bagus sekali untuk melatih kebiasaan menulis. Dari yang aku baca,
syaratnya adalah diawali dengan postingan sederhana, minimal 10 (sepuluh)
kalimat ! Bayangkan, hanya sepuluh kalimat ! Sepertinya mudah ya. Namun akan
sulit bila kita (kok kita ? aku, maksudnya, hehe), tidak mau membiasakan
menulis meski dari hal paling sederhana sekalipun. Bukankah sesuatu yang besar
itu diawali dari hal yang kecil ?
Terus, syarat berikutnya, minimal membuat postingan
sebanyak 5 (lima) dalam seminggu. Bisa sehari satu postingan. Bila tidak bisa
membuat postingan dalam sehari, diakumulasikan pada hari berikutnya. Bila tidak
bisa, diakumulasikan lagi ke hari selanjutnya, begitu seterusnya. Bila dalam
seminggu tidak bisa membuat postingan, maka istilahnya berhutang lima postingan
dalam seminggu. Begitupun di hari-hari selanjutnya. Menunda berarti menumpuk
hutang ! Hutang postingan, maksudnya !
Nah, bicara soal postingan di ODOP, ternyata memang
tidak semua pesertanya bisa konsisten. Aku bisa tahu ketika Bang Syaiha
men-share tentang grup ODOP-nya. Bagi yang tidak bisa mengikuti aturan untuk
posting tulisan, akan 'gugur' sebagai peserta. Huhu ... sedih pastinya. Padahal
(mungkin) yang semangat ingin ikutan program ini masih banyak, namun yang
diberi kesempatan malah ndak bisa meneruskan. Yaa ... tentu banyak faktor yang
menjadikan peserta tidak bisa ikut program ODOP hingga selesai.
Dengan aku membuat postingan tentang ODOP ini, bermaksud agar aku membiasakan diri untuk membuat tulisan. Semoga juga bisa
konsisten menulis.
Dan yang terakhir, semoga Bang Syaiha segera
membuka pendaftaran program ODOP gelombang berikutnya (ngarep.com, hehe).
Supaya aku bisa ikutan :)
#BelajarBikinODOP
#H-29
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Pastikan Anda mencantumkan nama dan url blog, agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda. Semoga silaturahmi kita terjalin indah ^^